Hangout

10 Persiapan Mendaki Gunung bagi Pemula yang Baru Pertama Kali Naik

Status Gunung Marapi, Sumatera Barat berada di Level II atau Waspada. Berdasarkan aturan, pendaki dan warga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 km dari puncak.

Tapi sayangnya, 1 hari sebelum erupsi, sebuah video viral yang diduga ada pendaki yang sudah berada di puncak Gunung Marapi.

Mungkin anda suka

Mengetahui hal itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa pos pendakian harus dievaluasi.

Berdasarkan laporan terakhir, sebanyak 75 pendaki berada di Gunung Marapi, dimana 11 diantaranya tewas, dan 12 pendaki lainnya belum ditemukan.

Persiapan Naik Gunung

Mendaki gunung adalah salah satu olahraga yang bisa dikategorikan berbahaya karena memiliki banyak risiko, mulai dari cuaca yang tidak menentu, risiko kedinginan, jalanan terjal dan berbahaya, tersesat, dan ancaman dari hewan buas.

Meski berbahaya, masih banyak orang yang senang melakukan hobi ini karena ingin melihat keindahan alam dari atas puncak gunung dan pengalaman menakjubkan lainnya yang tidak bisa dirasakan oleh jenis olahraga lainnya.

Biar bisa mencapai atas puncak gunung dengan selamat, mari simak apa saja persiapan sebelum naik gunung untuk pemula berikut ini.

1. Persiapan Mental dan Fisik

Tips persiapan naik gunung adalah melatih fisik dan mental
Tips persiapan naik gunung adalah melatih fisik dan mental (Photo: Getty Images)

Beberapa dari Anda mungkin sudah tidak sabar ingin mendaki gunung untuk melihat pesona alam dan pemandangan bintang di atas langit yang begitu menakjubkan.

Tapi sebelum bisa menikmati semua pemandangan itu, Anda akan melewati banyak rintangan dan jalanan yang terjal untuk bisa mencapai puncak.

Maka dari itu, sebelum mendaki gunung, usahakan untuk melatih fisik dan mental selama 1-2 bulan.

Melatih fisik sangat berguna sekali untuk meningkatkan kekuatan otot, kesimbangan, dan melatih sistem pernapasan

Sedangkan latihan mental, bisa dilakukan dengan memulai untuk berpikir positif, melawan rasa takut dan malas, dan mengasah kemampuan diri.

2. Gabung Komunitas

Gabung Komunitas Hiking
Gabung Komunitas Hiking (Photo: Getty Images)

Mendaki gunung akan terasa sangat membosankan jika dilakukan sendirian. 

Agar pengalaman mendaki jadi lebih seru, bergabunglah dengan komunitas pecinta gunung yang ada di media sosial atau komunitas di daerah lingkungan kalian.

Selain untuk mendapat teman baru dan partner naik gunung, Anda bisa mendapat pengetahuan dan cerita pengalaman dari teman-teman komunitas.

Tentunya hal ini akan sangat bermanfaat bagi mereka yang belum pernah naik gunung sebelumnya.

Bonus lainnya, Anda bisa memangkas biaya ongkos perjalanan menuju lokasi gunung dan berbagi makanan dengan teman-teman lainnya.

3. Tentukan Lokasi dan Level Mendaki

Tentukan Lokasi dan Level Mendaki
Tentukan Lokasi dan Level Mendaki (Photo: Getty Images)

Persiapan naik gunung selanjutnya adalah menentukan lokasi dan level pendakian untuk pemula.

Anda bisa mendapat informasi level pendakian dari media sosial atau melalui komunitas. 

Mereka yang sering mendaki gunung akan memberikan rekomendasi lokasi gunung yang tepat untuk para pemula yang ingin melakukan solo hiking maupun hiking bersama keluarga.

Hindari memilih gunung yang memiliki level pendakian yang sulit dengan tujuan pamer. 

Sebab, gunung itu biasanya memiliki jalanan yang terjal dan sangat berbahaya untuk dilintasi oleh pemula.

Demi keselamatan dan kenyamanan bersama, mulailah mendaki gunung dari level terendah seperti Gunung Papandayan yang memiliki lintasan landai dan tak begitu menanjak.

Jangan lupa juga untuk memantau kemampuan fisik selama mendaki di sana sebelum naik ke level pendakian yang lebih tinggi.

4. Cek Perizinan Pendakian

Cek perizinan untuk mendaki
Cek perizinan untuk mendaki (Photo: Getty Images)

Setelah menentukan lokasi gunung yang akan dituju, langkah selanjutnya adalah membuat perizinan akses untuk mendaki.

Anda bisa menghubungi pihak pengelola kawasan gunung untuk mendapat perizinan pendakian.

Hal ini menjadi sangat penting karena pihak pengelola bisa mengawasi dan menjaga keamanan pendaki, terutama di area gunung berapi.

5. Peralatan Mendaki Gunung

Tips persiapan naik gunung dengan membawa peralatan hiking secukupnya
Tips persiapan naik gunung dengan membawa peralatan hiking secukupnya (Photo: Getty Images)

Persiapan mendaki gunung yang harus dilakukan selanjutnya adalah menyiapkan peralatan hiking.

Barang-barang yang sangat dibutuhkan selama mendaki adalah senter, kotak P3K, kompas, tas anti air, kantong sampah, jas hujan, obat anti nyamuk, obat-obatan lain, pakaian, tenda, selimut, dan lain-lainnya.

Daftar barang-barang di atas sangat penting untuk dibawa. Tapi ingat, bawa barang secukupnya saja agar tas yang digunakan tidak terlalu berat untuk dibawa mendaki.

6. Pakai Pakaian yang Sesuai

Memakai pakaian yang sesuai (Photo: Getty Images)
Memakai pakaian yang sesuai (Photo: Getty Images)

Selalu ingat, Anda akan mendaki gunung bukan pergi ke mall. Jadi hindari menggunakan pakaian yang tipis, memakai celana pendek, dan pakai sendal teplek.

Seperti yang sudah dijelaskan, selama mendaki gunung, Anda akan dihadapkan dengan cuaca yang tidak menentu dan jalanan terjal dengan rintangan yang bermacam-macam.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, usahakan untuk memakai kaos dengan bahan yang nyaman, jaket anti air, celana panjang, sepatu atau sandal gunung, topi, dan kaos kaki.

Kedengarannya sangat sesak. Tapi pakaian ini akan melindungi tubuh kalian dari sengatan serangga, terpeleset, dan hal-hal tidak terduga lainnya.

7. Persiapkan Makanan dan Minuman

Bawa persediaan makanan dan minuman secukupnya
Bawa persediaan makanan dan minuman secukupnya (Photo: Getty Images)

Persiapan naik gunung selanjutnya adalah membawa persediaan makanan dan minuman yang cukup.

Usahakan untuk membawa makanan bergizi dan mudah diolah seperti roti gandum, sereal, sosis, tuna kaleng, sayuran, mie instan, dan air mineral kemasan.

Jangan lupa juga untuk membawa makanan lain untuk mengisi energi kalian, seperti madu dan coklat.

8. Cek Prakiraan Cuaca dan Status Gunung

Persiapan naik gunung yang penting adalah memeriksa prakiraan cuaca
Persiapan naik gunung yang penting adalah memeriksa prakiraan cuaca (Photo: iStockPhoto)

Sebelum mendaki, Anda harus mengecek prakiraan cuaca di lokasi gunung di hari itu.

Jika cuacanya kurang bersahabat, seperti hujan lebat atau kabut tebal, sebaiknya undur jadwal mendaki ke hari lain.

Selain cuaca, usahakan juga untuk mengecek status gunung melalui aplikasi Magma ESDM.

Di aplikasi itu, Anda bisa mengetahui semua status gunung berapi yang ada di Indonesia, termasuk gunung yang akan menjadi tujuan pendakian pertama kalian.

Jika statusnya berada dalam Level II, sebaiknya hindari dan cari gunung lainnya dalam status yang normal.

9. Hormati Peraturan Tidak Tertulis

Hormati Peraturan Tidak Tertulis
Hormati Peraturan Tidak Tertulis (Photo: Getty Images(

Anda boleh saja hanya mempercayai science dan tidak percaya dengan takhayul atau cerita horor.

Tapi demi keamanan bersama, hilangkan ke-egoisan Anda dan hormati peraturan tidak tertulis selama mendaki gunung.

Seperti tidak berkata kasar, tidak membuang sampah sembarangan, buang air kecil sembarangan, dan masih banyak lainnya.

10. Ketahui Batas Maksimal Diri

Tips persiapan naik gunung, kenali batas diri dan istirahat yang cukup
Tips persiapan naik gunung, kenali batas diri dan istirahat yang cukup (Photo: Getty images(

Bagi yang sudah biasa berolahraga, mungkin mereka sudah memiliki tenaga yang cukup besar selama mendaki.

Tapi jika baru mulai olahraga selama 1-2 bulan terakhir, Anda harus ingat dan sadar atas batas kemampuan diri masing-masing.

Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengikuti teman atau anggota komunitas lain yang terlihat sangat fit saat mendaki.

Mereka sudah memiliki pengalaman dan sudah melatih otot fisik sejak lama. Sedangkan Anda baru memulai semua hal itu dari awal.

Daripada menyusahkan orang lain karena cedera atau pingsan, sebaiknya berkata jujur kepada teman seperjalanan bahwa kalian capai dan butuh istirahat.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button