News

Bima Arya Minta Semua RS di Kota Bogor Siaga

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengumpulkan pimpinan rumah sakit (RS) dan jajaran Dinas Kesehatan di wilayah administrasinya. Bima  meminta semua RS siaga 30 persen tempat tidur untuk pasien COVID-19. Pasalnya saat ini sedang terjadi lonjakan kasus COVID-19.

“Kami sudah ambil langkah cepat memastikan pelayanan kesehatan yang baik bagi pasien COVID-19 yang sekarang datanya memang melonjak,” kata Bima Arya, Jumat (4/2/2022).

Sesuai instruksi Menteri Kesehatan (Menkes) kepada Gubernur Jawa Barat, Pemerintah Kota Bogor juga sesegera mungkin melakukan upaya mengatur kecukupan ketersediaan fasilitas kesehatan.

Bima juga meminta data terbaru ketersediaan tempat tidur rumah sakit di bawah koordinasi Dinas Kesehatan yang berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes), konversi tempat tidur minimal 30 persen.

“Kami ingin memastikan tidak ada pasien yang ringan tetapi dilakukan rawat inap,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno menyampaikan persiapan secara menyeluruh dari berbagai aspek harus semua rumah sakit di Kota Bogor lakukan.

Seperti menyediakan tempat tidur isolasi minimal 30 persen konversi dengan evaluasi harian, menyiapkan fasilitas ICU untuk isolasi COVID-19.

“Saat ini angka tempat tidur dan ICU masih di 18 persen. Kemudian obat-obatan, oksigen, tenaga kesehatannya, beban dan pengaturan SDM-nya itu penting, agar pengalaman yang sudah-sudah tidak terulang lagi,” ujarnya.

Retno sapaan akrabnya menyatakan, pasien COVID-19 dengan kriteria orang tanpa gejala (OTG) dan ringan, cukup menjalani isolasi mandiri atau ke pusat isolasi terpadu.

Kemudian, bagi masyarakat yang mampu secara ekonomi terpapar COVID-19 bisa menjalani isolasi mandiri di hotel. Terutama yang bekerja sama dengan rumah sakit berkoordinasi Dinkes Kota Bogor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button