News

Bima Arya tak Masuk Nama yang Direkomendasikan PAN dalam Reshuffle Kabinet

Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto mengatakan dia tak masuk nama yang masuk rekomendasi PAN sebagai calon menteri. Hal ini menyikapi soal isu reshuffle kabinet yang kembali mencuat belakangan ini. Bima Arya tak masuk nama yang direkomendasikan karena masih bertugas di Bogor.

“Setahu saya, nama saya tidak direkomendasikan. Tidak ada dalam rekomendasi partai, mungkin karena saya masih punya tanggung jawab di Bogor,” kata dia, saat ditanya soal wacana perombakan Kabinet Indonesia Maju, Selasa (15/3/2022).

Dia menuturkan hingga saat ini PAN belum menerima berita atau informasi secara resmi langsung dari Istana atau Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Wacana perombakan kabinet Indonesia Maju yang digadang-gadang pada Maret ini hanya bersumber dari beberapa sumber internal partai. Wali kota Bogor itu akan fokus pada pekerjaannya hingga 2023 sesuai ketentuan Pemilu yang berlaku.

“Semua kami percayakan kepada ketum, Bang Zul (Zulkifli Hasan) untuk komunikasi dengan presiden,” ujar dia.

Ia menambahkan, di internal PAN telah satu suara mempercayakan wacana perombakan itu kepada Zulkifli Hasan, baik nama-nama kandidat, waktu maupun posisi pos menteri. “Jadi kami tidak punya referensi sama sekali,” jelas dia.

Wacana perombakan Kabinet Indonesia Maju kembali hangat dan kabarnya akan mengakomodasi PAN di dalam kabinet Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Hal itu sempat politikus PKB, Luqman Hakim sampaikan ke publik. Dia mengaku telah mendengar kabar Jokowi akan merombak kabinet pada akhir Maret 2022 meskipun belum bisa pasti.

Ia menyebut PAN akan mendapatkan jatah satu kursi menteri dan satu wakil menteri. “PAN dapat satu menteri plus satu wamen. Tapi belum tahu pastinya kapan dan posisinya apa, masih kabar-kabar sih,” ujar dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button