Market

Bisnis Panel Surya Makin Gurih, Suryanesia Disuntik Investor Rp31 Miliar

bisnis-panel-surya-makin-gurih,-suryanesia-disuntik-investor-rp31-miliar

Rabu, 04 Jan 2023 – 20:44 WIB

Founder dan CEO Suryanesia, Rheza Adhihusada (tengah) menerimaan pendanaan awal dari investor yang dipimpin Intudo Ventures, Jakarta, Rabu (4/1/2023). (Foto: Antara).

Memasuki tahun 2023, Suryanesia, startup bidang energi bersih asal Indonesia, diguyur pendanaan Rp31 miliar dari sejumlah investor yang dipimpin Intudo Ventures.

Founder dan CEO Suryanesia, Rheza Adhihusada mengatakan. pendanaan segar tersebut akan digunakan untuk mengembangkan tim guna mempercepat upaya pemasaran dan pembangunan proyek.

“Kami memiliki rencana jangka panjang untuk memperluas produksi listrik bukan hanya dari tenaga surya. Kami kembangkan dari tenaga angin, penyimpanan baterai, dan sejenisnya untuk memenuhi kebutuhan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia,” papar Rheza di Jakarta, Rabu (4/1/2023).

Informasi saja, Suryanesia merupakan startup energi bersih yang berdiri sejak Agustus 2021. Bisnisnya di bidang komersial dan industri dengan menawarkan solusi ‘solar as a service’ atau penyewaan panel surya.

Pihak Suryanesia akan membiayai di awal, memasang, mengoperasikan, dan memelihara PLTS atap milik klien dengan kontrak 25 tahun. Selanjutnya, klien membayar biaya bulanan, sesuai volume kWh listrik yang dihasilkan PLTS atap tersebut.

Masih kata Rheza, sistem ‘solar as a service’ ini, cukup banyak peminatnya. Khususnya mereka yang memiliki ruang atap luas, dan konsumsi listriknya tinggi. Seperti di sektor FMCG, tekstil, farmasi, plastik, barang industri, dan furnitur. “Dikarenakan mereka dapat menghemat sekitar Rp300 juta hingga Rp700 juta setiap tahunnya,” kata Rheza.

Dia melanjutkan, solusi ini juga menarik bagi perusahaan multinasional dan perseroan karena dapat membantu dalam upaya dekarbonisasi untuk memenuhi target keberlanjutan lingkungan.

“Misi kami adalah membantu konsumen, pelaku bisnis, dan pemerintah untuk memanfaatkan inovasi teknologi dan menawarkan solusi baru yang dapat membantu mengatasi perubahan iklim,” papar Rheza.

PIhaknya berkomitmen untuk menyediakan layanan ‘end to end’ kepada klien, termasuk edukasi, pelayanan teknik, dan manajemen regulasi untuk memastikan klien tetap tenang dalam menikmati penghematan energi.

Founding Partner Intudo Ventures, Patrick Yip meyakini, Indonesia akan berperan penting dalam upaya dekarbonisasi atau transisi energi dalam satu dasawarsa ke depan.

“Kami sangat senang bergabung dengan tim Suryanesia dalam misi ini, serta turut mendukung upaya mereka dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau untuk Indonesia,” kata Patrick.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button