Market

Blunder BI Sengsarakan Rakyat di Tahun Kelinci Air

Keputusan Bank Indonesia (BI) mengerek naik suku bunga acuan 25 basis poin (bps), menjadi 5,5 persen, punya konsekuensi pahit bagi masyarakat yang punya utang atau cicilan, baik di bank maupun non bank.

Lantaran, suku bunga pinjaman akan mengikuti perkembangan suku bunga acuan atau BI 7 day reserve repo rate (BI7 DRRR). Artinya, jangan kaget kalau cicilan rumah, motor atau produk lain termasuk kartu kredit, bakalan melonjak. Naiknya kemungkinan di tahun 2023 yang bershio kelinci air.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Padmanegara punya kalkulator klhusus untuk menghitung kenaikan suku bunga kredit. “Tahun depan, kemungkinan, suku bunga kredit bank naik 2 persen. Sementara untuk industri kenuangan non bank (IKNB) kemungkinan naiknya 2,25 persen hingga 2,5 persen,” papar Bhima kepada Inilah.com, Jumat (23/12/2022).

Sayangnya, lanjut Direktur Celios itu, pendapatan atau upah pekerja pada 2023, naiknya tidak signifikan. Belum lagi harga barang yang mengalami kenaikan signifikan, menjadi beban tersendiri bagi masyarakat. “Kenaikan upah pada tahun depan, tidak sebanding dengan tingginya biaya hidup. Karena, naiknya harga barang. Ditambah itu tadi, cicilan rumah naik. demikian pula kalau punya cicilan motor. Jangan kaget juga kalau kartu kredit jebol,” ungkap Bhima.

Kondisi ini, kata Bhima, justru tidak menguntungkan pemerintah. Lantaran memperlemah daya beli masyarakat. Ujung-ujungnya, pertumbuhan ekonomi bakal terkontraksi di tahun depan. “Iya daya beli bisa melemah karena kenaikan upah tidak bisa mengimbangi inflasi dan naiknya suku bunga. Efeknya juga ke pelaku usaha karena omset jadi turun. Perekonomian tahun depan semakin berat tantangannya,” tutur Bhima.

Untuk menghadapi era suku bunga tinggi, kata Bhima, calon konsumen KPR perlu cermat. Pilih rumah dengan harga yang terjangkau. Tak apa, rumah yang lokasi agak jauh dari tempat kerja, menjadi pilihan.

“Bagi yang sudah terlanjur KPR dengan bunga floating bisa take over ke bank lain yang menawarkan bunga lebih rendah,” kata dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button