Hangout

BMKG Beri Penjelasan Kaitan Erupsi Gunung Semeru dengan Tsunami di Jepang

bmkg-beri-penjelasan-kaitan-erupsi-gunung-semeru-dengan-tsunami-di-jepang

Senin, 05 Des 2022 – 13:03 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Ketinggian Awan Panas Capai 1,5 Km

Semburan Awan Panas meluncur dari kawah Gunung Semeru (Foto: Antara)

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, memberi keterangan soal pengaruh erupsi Gunung Semeru di Indonesia terhadap ancaman tsunami di Jepang.

“Itu sebenarnya untuk antisipasi saja bahwa gunung api itu dikhawatirkan bisa menimbulkan letusan besar, gelombang kejut. Dulu kan yang tahun Januari 2002 itu kan Hunga Tonga itu kan erupsi itu memang gede. Sebenarnya masih di bawah letusan Krakatau 1883. Jepang tampaknya khawatir terjadi gelombang kejut sehingga dia mengantisipasi itu,” ucapnya kepada Inilah.com, di Jakarta, Senin (5/12/2022).

Secara terpisah, sebelumnya Badan Meterologi Jepang sempat melakukan pemantauan akan ancaman tersebut, yang meningkat di daerah pesisir negaranya.

Namun, Daryono tak menganggap apa yang dilakukan oleh Badan Meterologi Jepang merupakan hal yang salah.

“Sebetulnya enggak salah. Tapi kita tahu ini kan yang ada di erupsi yang terjadi di Semeru APG (Awan Panas Guguran), nah itu masih belum bisa menimbulkan seperti itu lah (tsunami),” ujarnya.

Tak Menyebabkan Tsunami Jepang

Sejauh ini, ia menilai, erupsi Gunung Semeru belum sampai menyebakan terjadinya tsunami di Jepang.

Daryanto juga mengatakan, erupsi gunung Semeru ini berjenis APG. Ia menyebut, BMKG Jepang juga telah mengeluarkan rilis yang menyampaikan tak ada tsunami sebagai dampak erupsi Gunung Semeru terhadap wilayahnya.

“Jadi sebenarnya kalau waspada sah-sah saja. Kenyataan yang terjadi di gunung ini tuh jenisnya APG sehingga itu kan membuat masyarakat takut. Malah rilis dia (Badan Meterologi Jepang) terakhir menjelaskan tidak ada dampak,” imbuhnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyampaikan tengah menginvestigasi mengenai apakah erupsi Gunung Semeru menimbulkan tsunami di wilayahnya.

Mengutip situs Japan Meteorological Agency (JMA), Minggu (4/12/2022), Badan Meterologi Jepang menjelaskan adanya kemungkinan timbulnya tsunami akibat letusan Gunung Semeru. Namun, ketinggian gelombang yang bisa ditimbulkan tidak diketahui.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan jika tsunami terjadi akibat letusan Semeru dan mencapai Jepang, maka perkiraannya dapat tiba di Miyakojima dan Yaema di prefektur selatan Okinawa sekitar pukul 14.30 waktu setempat.

Kendati demikian, Badan Meteorologi Jepang menuturkan bahwa citra satelit cuaca Himawari tidak menunjukkan perubahan yang jelas, yang mungkin sesuai dengan gelombang tekanan yang terkait dengan letusan.

“Saat ini, tidak ada perubahan signifikan pada tingkat pasang surut yang teramati di stasiun pengukur pasang surut di luar negeri. Kami akan terus mengabari Anda tentang pengamatan tsunami di masa mendatang,” demikian keterangan Badan Meteorologi Jepang.

Badan Meterologi Jepang kemudian mengeluarkan keterangan yang memastikan erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur tidak menimbulkan gelombang tsunami di Jepang. Berdasar pengamatan JMA, hingga kini tidak ada peningkatan gelombang air laut yang signifikan di Jepang dan luar negeri.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button