BMKG: Cuaca Ekstrem Masih Mengancam sampai 6 Maret


Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan cuaca ekstrem akan berlangsung hingga 6 Maret 2025. Ia pun menyebut pihaknya sudah rutin menyampaikan peringatan dini sejak 27 Februari.

“Sehingga kami berikan sejak tanggal 27 berlaku 28 (Februari) sampai 6 Maret. Diulang lagi ya, terakhir diulang-ulang sampai terakhir hari kemarin jam 12, 12 siang, setiap 3 jam diulang,” kata Dwikorita kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/3).

Dwikorita menjelaskan pihaknya terus memberikan peringatan dini dengan masuk agar masyarakat maupun pemerintah bisa daerah bisa sigap menghadapi cuaca ekstrem. Terkhusus bagi mereka yang tinggai di daerah rawan banjir maupun longsor.

“Nah ini terus kami lakukan. dan tidak hanya itu juga koordinasi. Kemarin itu kami setelah memberikan peringatan dini diberikan sejak tanggal 27 (Februari), karena itu sudah bisa diprediksi, bisa dideteksi, yang dideteksi adalah cuacanya, bukan banjirnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, saat ini Dwikorita mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) untuk menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa beberapa daerah.”Nah, sekarang kami koordinasi dengan BNPB,” ucapnya.