BMKG Ungkap 2 Titik Primadona Ancaman Gempa Megathrust


Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melakukan pembahasan dengan Komisi V DPR RI pada Rabu (28/8/2024) kemarin mengenai ancaman gempa megathrust serta upaya mengantisipasinya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengaku pembahasan soal gempa megathrust mengacu pada dua titik yang berpotensi terjadinya bencana tersebut.

“Tentang megathrust, Banten dan Selat Sunda benar-benar primadona kami,” ujarnya.

Sebagai upaya antisipasinya, BMKG telah memasang berbagai alat pendeteksi gempa dan tsunami di sekitar Banten dan sepanjang Selat Sunda. Prioritas itu dilakukan karena banyaknya tempat industri yang tak jauh dari dua titik primadona yang dimaksud.

“Seismograf yang semula hanya berjumlah kurang dari 10 unit, kini sudah terpasang 39 titik. Di wilayah lain tidak sebanyak itu yang kami pasang,” katanya.

Alat lainnya yang dipasang yakni automatic water level atau tsunami gate untuk mendeteksi ancaman tsunami.

“Dikawatirkan tidak hanya megathrust, tapi Gunung Anak Krakatau yang dapat memicu tsunami akibat erupsi atau longsor bawah laut,” tambahnya.