Market

BNI Asset Management Kelola Reksa Dana Ramah Lingkungan Rp254,3 Miliar

PT BNI Asset Management alias BNI-AM memperkuat komitmen terhadap lingkungan dengan membangun kesadaran alias awareness investor untuk berinvestasi di produk reksa dana berbasis pelestarian lingkungan. Saat ini total dana kelolaan produk reksa dana dalam kategori ini mencapai Rp254,36 miliar.

Komitemen itu diwujudkan melalui Rehabilitasi Hutan Mangrove atas Partisipasi investor pada produk reksa dana BNI-AM ETF MSCI ESG Leaders Indonesia (XBES) dan Reksa Dana BNI-AM Indeks Sri Kehati.

Ribuan mangrove pun ditanam di Teluk Benoa, Bali, pada 17 Februari 2023. Penanaman dilakukan perseroan bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan investor.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, perseroan proaktif melakukan sosialisasi agar implementasi green ekonomi dapat dilakukan secara bertahap dan komprehensif oleh mitra-mitra strategis BNI termasuk dengan menggandeng komunitas pecinta alam.

“Kami tentunya sangat mendukung segala bentuk upaya untuk melestarikan alam sebagai bentuk implementasi green banking. Kami harap kegiatan ini dapat menjadi pemantik bagi banyak pecinta alam lainnya untuk terus memberikan kontribusi positif,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (21/2/2023).

BNI Asset Management Kelola Reksa Dana Ramah Lingkungan Rp254,3 Miliar - inilah.com
(Foto: Humas PT BNI Asset Management)

Kegiatan dalam bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup bertujuan untuk membangun kesadaran investor agar lebih giat berinvestasi pada Reksa Dana berwawasan lingkungan.

Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) ini berupa penanaman 2.000 bibit mangrove yang dihadiri oleh Board of Director (BOD), Board of Commissioner (BOC), karyawan BNI-AM dan Pejabat BNI Wilayah dan Kantor Cabang Denpasar.

Kegiatan CSR menggandeng Mangrove Ranger Bali sebagai partner pelaksana yang membantu penanaman, perawatan, serta memantau progress bibit mangrove selama 3 (tiga) tahun ke depan.

Sebelumnya, BNI telah kerja sama pendampingan terhadap komunitas pecinta lingkungan Hutan Organik Mega Mendung yang kelolaannya sudah mencapai lebih dari 30 hektar.

BNI juga telah berkolaborasi dengan Yayasan KJA melakukan kerjasama untuk program rehabilitasi lingkungan kawasan pesisir Pantai Anyer, Banten dan hulu Sungai DAS Citarum, Jawa Barat melalui Program pengembangan kebun bibit, melakukan penanaman dan merawat pohon.

Kerja sama program ini menggunakan mekanisme CSR berupa pembibitan 100 ribu pohon di area Pantai Anyer, pembibitan 200 ribu pohon di area hulu DAS Sungai Citarum, biaya kegiatan penanaman, sekaligus biaya kegiatan pemeliharaan pohon.

“Untuk meningkatkan komitmen kami dalam segmen bisnis hijau, BNI telah melakukan penerbitan green bond senilai Rp5 triliun. Tentunya, portofolio hijau yang ada saat ini akan semakin kuat dengan green bond yang BNI miliki,” tuturnya.

BNI-AM juga senantiasa peduli terhadap lingkungan dengan mengajak investor berinvestasi sekaligus berkontribusi pada kelestarian hayati di dua produk Reksa Dana yang erat kaitannya dengan pelestarian lingkungan hidup yaitu XBES dan BNI-AM Indeks Sri Kehati.

Kedua produk tersebut fokus pada saham-saham emiten yang memiliki penilaian Environmental, Social, & Governance (ESG) yang baik versi MSCI International, serta yang masuk ke dalam indeks Sustainable and Responsible Investment (SRI) dan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI).

BNI-AM merupakan pionir Pelaku Usaha Jasa Keuangan di industri Pasar Modal yang terdaftar dan diawasi OJK. Dirintis sejak 23 Oktober 1995 dan tanggal 7 Juli 2011 BNI-AM melakukan spin off dari BNI Sekuritas sebagai Perusahaan Terbatas.

Saat ini BNI-AM menempati 10 besar manajer investasi di Indonesia berdasarkan total jumlah Asset Under Management (AUM).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button