News

Setelah MotoGP Mandalika, BNPT Analisis Potensi Ancaman Terorisme pada Balap Formula E

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengalisis potensi ancaman terorisme pada penyelenggaran balap Formula E. Analisis ini mengemuka dari langkah Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar meninjau Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.

“Kami memberikan analisa kelayakan dalam upaya menjadikan perhelatan balap Formula E bebas dari ancaman, bebas dari gangguan, bebas dari segala potensi yang dapat menghambat jalannya lomba Formula E ini,” kata Boy melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (26/4/2022).

Boy menjelaskan, pihak BNPT bekerja sama dengan unsur Polri, TNI, dan pihak terkait guna mengamankan Sirkuit Formula E dari ancaman terorisme.

Ia mengharapkan, proses penyelesaian pembangunan Sirkuit Formula E berjalan baik tanpa kendala. Sehingga penggunaanya terlaksana pada 4 Juni 2022.

“Insya Allah sesuai jadwal dapat terlaksana pada 4 Juni. Kalau kita lihat proses penyelesaian sarana prasarana masih berlangsung sehingga nanti kembali setelah rampung, kita juga bisa melihat kembali kelayakan sarana prasarana langkah-langkah pengamanan seperti apa,” ungkap Boy.

Langkah Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar meninjau Sirkuit Formula E ini serupa dengan kunjungannya ke arena sirkuit MotoGP di Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Maret lalu. Kunjungan itu terkait upaya pelindungan dan pengamanan perhelatan MotoGP Mandalika dari ancaman tindakan kriminal terorisme.

Sementara, Direktur Bisnis PT Jakarta Propertindo (Perseroda) sekaligus Vice Managing Director Organization Committee Jakarta E-Prix 2022, Gunung Kartiko mengapresiasi dukungan BNPT menyangkut pengamanan Sirkuit Formula E Jakarta.

“Kami harus lebih bersiap. Banyak arahan-arahan beliau yang harus kami ikuti. Kami juga minta dukungan kepada semua pihak agar menyukseskan acara ini. Dan kita Insya Allah tetap di tanggal 4 Juni 2022,” ujar Gunung.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button