Market

Bocoran DPR: Pertalite Naik Rp10.000, Solar Rp7.200 dan Pertamax Rp16.000

Terkait rencana kenaikan harga BBM subsidi, pemerintah sejatinya sudah menentukan berapa harga baru Pertalite atau Solar. Jadi aneh kalau ada menteri yang mengaku tak tahu berapa kenaikannya.

Wakil Ketua Komisi VII DPR, Jakarta, dikutip Sabtu (27/8/2022), Eddy Soeparno memberikan bocoran berapa rencana kenaikan Pertalite dan Solar. Yang jelas kenaikannya hingga 40 persen.

Kata politikus PAN ini, informasi yang berkembang dalam rapat tertutup di Komisi VII DPR dengan Pertamina pada awal pekan ini. Tahun ini, pemerintah mengerek naik alokasi subsidi energi menjadi US$33,90 miliar, atau setara Rp502 triliun. Angka ini sekitar 16 persen dari total rencana pengeluaran di tengah kenaikan harga minyak global dan depresiasi rupiah.

Kata Eddy, opsi Pertamina adalah menaikkan harga Pertalite atau premium beroktan 90 menjadi Rp10.000 per liter, atau setara 67,5 sen dolar AS dari sebelumnya Rp7.650 per liter. Sedangkan premium beroktan 92 (Pertamax) menjadi Rp16.000 dari sebelumnya Rp12.500 per liter. Sedangkan solar dikerek menjadi Rp7.200 per liter, sebelumnya

Rp5.150.

Pertamina juga mendukung penerapan beberapa pembatasan penjualan seperti melarang kendaraan dengan kapasitas mesin lebih besar dari pembelian bahan bakar bersubsidi, katanya. “Kami melihat ini (menaikkan harga dan membatasi penjualan) paling tidak merugikan masyarakat,” kata Eddy,

Setiap kenaikan harga BBM akan diikuti dengan kenaikan harga atau inflasi. “Dengan kenaikan BBM seperti itu akan mendorong inflasi sekitar 1,9 persen poin,” kata Eddy. Artinya, inflasi Juli 2022 sebesar 4,94 persen atau yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir, bakal melesak lagi karena kenaikan harga BBM.

Sedangkan Ketua Komisi VII, Sugeng Suparwoto mengonfirmasi rincian harga kenaikan BBM dari pertemuan terututp dengan Pertamina, dalam wawancara telepon. “Kami berupaya menjaga inflasi pada 7 persen hingga akhir tahun. Untuk itu, program bantuan langsung tunai atau BLT penting untuk meredam inflasi,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button