Direktur Utama PT Bank DKI, Agus H Widodo membantah layanan perbankan masih terganggu. Informasi adanya penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tak bisa menggunakannya, buru-buru dibantah.
Menurut Agus, pengguna KJP Plus bisa melakukan transaksi menggunakan mesin electronic data capture (EDC) milik Bank DKI. Mengingat, transaksi pencairan dana KJP dilakukan dalam sistem perbankan internal Bank DKI, sehingga tidak terdampak gangguan layanan transaksi antarbank.
“Nah, bansos itu kan bukan dana keluar ke bank lain, istilahnya on-us. Jadi karena ada di kita juga, itu bisa, tidak ada gangguan. KJP segala macam bisa dicairkan,” kata Agus di Jakarta, Sabtu (19/4/2025).
Pemegang KJP Plus, lanjut Agus, bisa bertransaksi langsung di toko mitra melalui EDC Bank DKI. Layanan ini memungkinkan pembelian kebutuhan harian dan pendidikan tanpa perlu menarik tunai.
“Bank DKI menegaskan komitmennya untuk mendukung program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan memastikan penyaluran bantuan sosial berjalan aman, tepat, dan transparan,” ujarnya.
Saat ini, penerima KJP dapat melakukan penarikan tunai sebesar Rp100.000 di ATM Bank DKI. Bila melalui EDC Bank DKI, penerima dapat mengecek saldo dan melakukan transaksi pembelanjaan untuk subsidi pangan dan keperluan sekolah.
Agus menerangkan, Bank DKI terus melakukan evaluasi dan peningkatan layanan secara berkala demi memastikan kenyamanan akses seluruh nasabah, khususnya penerima bantuan sosial pendidikan. “Masyarakat sebaiknya bertransaksi di toko mitra resmi dan mengecek struk pembelanjaan sebagai bentuk pengendalian pribadi,” kata dia.
Ditegaskan, Bank DKI berkomitmen untuk mendukung program-program Pemprov DKI Jakarta dan memastikan penyaluran bantuan sosial berjalan aman, tepat, dan transparan.
Sebelumnya, Anggota Komisi E DPRD Jakarta dari Fraksi PSI, Elva Farhi Qolbina menyebut, sejumlah penerima KJP Plus kesulitan membeli kebutuhan pendidikan dengan menggunakan Bank DKI.
“Kami menerima berita kalau ada banyak sekali warga Jakarta penerima KJP Plus yang kesulitan membeli barang-barang keperluan untuk pendidikan anak-anaknya menggunakan layanan Bank DKI,” ungkap Elva.