Le Minerale menunjukkan komitmennya dalam mendukung Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional (GESN) dengan memamerkan berbagai inovasi daur ulang plastik pada Festival Lingkungan dan Kelestarian Alam (LIKE) 2024.
Acara yang dihadiri Presiden Jokowi dan para menteri ini menjadi panggung bagi Le Minerale untuk menunjukkan hasil nyata kontribusinya dalam mengurangi timbulan sampah dan menjaga lingkungan.
Sejak 2021, Le Minerale telah berhasil menarik kembali lebih dari 35.000 ton sampah botol dan galon plastik PET melalui program GESN yang terintegrasi.
“Ini bukti bahwa sampah plastik PET bernilai tinggi dan dapat berkontribusi pada roda industri daur ulang,” ujar Irene Atmadja, Sustainability Manager Le Minerale dalam siaran persnya, Sabtu (10/8/2024).
Program GESN Le Minerale merupakan program integrated closed loop pertama yang dilakukan perusahaan lokal.
Le Minerale telah melakukan upaya terintegrasi dari hulu ke hilir, mulai dari edukasi pemilahan sampah hingga daur ulang PET menjadi bahan baku baru untuk botol Le Minerale dan produk lainnya.
Salah satu inovasi yang dipamerkan adalah kolaborasi Le Minerale dengan brand fashion terkemuka seperti Aerostreet dan Cosmonauts, yang menghasilkan produk-produk seperti baju, jaket, dan sepatu dari plastik PET daur ulang.
“Kami ingin terus mengedukasi konsumen bahwa kemasan plastik PET dapat diubah menjadi produk baru yang berguna dan stylish,” tambah Irene.
Vinda Damayanti, Direktur Pengurangan Sampah KLHK, mengapresiasi komitmen Le Minerale dalam mendukung GESN.
“Semoga komitmen Le Minerale dalam mengedukasi masyarakat dengan cara kreatif ini dapat menjadi inspirasi bagi industri lainnya,” ujarnya.
Selain produk fashion, Le Minerale juga memperkenalkan mesin Reverse Vending Machine (RVM) untuk pengumpulan botol plastik, hasil kerja sama dengan PlasticPay.
Booth Le Minerale juga dilengkapi dengan permainan edukatif dan pengalaman interaktif tentang proses daur ulang.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan berkolaborasi dengan KLHK atau pihak manapun dalam upaya pelestarian lingkungan, khususnya Gerakan Ekonomi Sirkular,” tutup Irene.