Market

BSI Resmikan Outlet Prioritas untuk Nasabah Beraset Jumbo

Tak terkecuali bagi nasabah prioritas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen terus meningkatkan layanan untuk semua segmen nasabah. Hingga kini jumlah dana kelolaan layanan khusus nasabah prioritas di BSI sudah mencapai  lebih dari Rp50 triliun berasal dari penghimpunan dana 40.000 nasabah.

“Untuk itu kami menambah  outlet BSI Prioritas di The Tower Jakarta. Outlet BSI Prioritas ini dikhususkan untuk nasabah yang masuk dalam segmen affluent & high net worth. Yaitu nasabah yang memiliki asset under management (AUM) mulai dari Rp500 juta,” ungkap Direktur Utama BSI Hery Gunardi saat peluncuran Outlet BSI Prioritas di Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Whatsapp Image 2022 01 13 At 10.43.26 - inilah.com
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi (tengah) bersama dengan Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho (belakang) dan Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna (kanan) menandai peresmian Outlet BSI Prioritas dengan sand art BSI Prioritas, Rabu (12/1/2022). Foto: Humas BSI

Outlet Prioritas ke 10 ini  melengkapi layanan segmen atas, yang sudah hadir di 9 titik lainnya yang tersebar di beberapa kota antara lain Aceh, Padang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang dan Makassar.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Inilah.com Kamis (13/1/2022), Hery menjelaskan, dengan terus bertambahnya outlet BSI Prioritas pihaknya ingin terus meningkatkan layanan wealth management berbasis syariah. Hingga saat ini, ada beragam produk wealth management yang ditawarkan BSI kepada nasabah prioritas seperti investasi melalui Reksa Dana Syariah, Sukuk dan Bancassurance.

Wealth management merupakan salah satu segmen individual di perbankan yang memiliki potensi besar dengan pertumbuhan positif. Walaupun jumlah rekening segmen tersebut tidak sampai 1 persen dari total rekening DPK di bank, namun nominal simpanan porsinya di atas 50 persen dari total nominal simpanan individu.

“Kami optimis layanan wealth management berbasis syariah akan terus berkembang, seiring dengan kinerja private wealth management di Indonesia yang semakin baik.  Artinya bisnis di segmen tersebut merupakan sektor yang berkembang dan mempunyai potensi besar dalam memberikan nilai atau keuntungan bagi perbankan,” tambah Hery.

Ia menambahkan melalui layanan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan aset nasabah sehingga memberikan kemaslahatan bagi keluarga dalam hal waris serta manfaat yang berkelanjutan melalui pembayaran zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF).

“Kehadiran BSI Prioritas diharapkan menjadi kebaikan bagi nasabah dan masyarakat, dimana aset finansial dapat dikelola dengan baik sehingga tidak hanya bertumbuh, tapi juga memberikan manfaat yang lebih luas dan berkelanjutan kepada nasabah,” ujar Hery menekankan.

Hery pun mengatakan BSI optimistis bahwa aset kekayaan yang dimiliki oleh segmen prioritas dapat memberikan nilai lebih dari sisi penyaluran ZISWAF kepada kaum yang membutuhkan. Hal ini sejalan dengan kehadiran BSI yang memiliki keunikan produk, inklusif, modern dan terdigitalisasi dengan prinsip Syariah.

BSI Dukung Program Pengungkapan Sukarela Wajib Pajak

Sementara itu,  emiten bank syariah yang berkode saham BRIS ini juga mendukung Program Pengungkapan Sukarela (PPS) Wajib Pajak alias Tax Amnesty Jilid II yang mulai diberlakukan pemerintah awal tahun ini. Untuk itu,  melalui Outlet Prioritas, BSI juga akan membantu mensosialisasikan program tax amnesty dengan cara menyediakan fasilitas konsultasi tentang perpajakan. Sehingga nasabah prioritas dapat melaporkan dan membayarkan pajaknya, selain memperoleh layanan pengelolaan dana secara komprehensif.

Kebijakan pemerintah menetapkan Tax Amnesty Jilid II memberikan peluang pertumbuhan bagi bisnis private wealth management. “Dari penyelenggaraan program Tax Amnesty ini menciptakan lebih banyak peluang dari segmen wealth di Indonesia untuk tumbuh lebih optimal,” tutup Hery.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button