News

Budaya Lokal Sebagai Kekuatan Menyatukan Bangsa di Pemilu 2024

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud,Restu Gunawan, menganggap budaya Indonesia memiliki potensi untuk menyatukan bangsa menjelang Pemilu 2024. Ia menyoroti bahwa kekayaan budaya Indonesia belum dimanfaatkan sebagai landasan penting dalam kehidupan sosial.

“Problem kita ini kekayaan budaya belum dipakai menjadi landasan yang penting tapi hanya sebagai bumbu-bumbu saja,” kata Restu saat webinar Ditjen Politik dan PUM, Kementrian Dalam Negeri RI bertajuk Budaya Pemilu Yang Harmoni secara daring, pada Jumat (17/3/2023).

Restu menjelaskan ada 10 objek pemajuan kebudayaan yang bisa mendukung pemilu yang damai dan harmonis, seperti tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.

Menurut Restu, pemanfaatan budaya lokal seperti permainan rakyat dan olahraga tradisional dapat menciptakan pemilu yang harmonis dan mempererat kebersamaan masyarakat. Ia mengusulkan agar pemilu tidak hanya menjadi kompetisi antarpartai, melainkan menciptakan kolaborasi untuk membangun kebersamaan melalui kegiatan yang berbasis kebudayaan lokal.

Restu berharap pemilu dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan dengan mengadaptasi kebudayaan lokal Indonesia, sehingga mendorong kebersamaan dan kerja sama di antara masyarakat dan partai politik peserta pemilu, meski mereka memiliki afiliasi partai yang berbeda.

“Pesertanya jangan kompetisi, lebih ke kolaborasi antar partai, diajak bergabung menjadi satu kemudian disitulah kegembiraan. Ini kongkrit berbasis kebudayaan kita bisa menmbangun kebersamaan dan kerja sama,” tandasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button