Market

Buka ‘Lockdown’ China Gagal, Harga Emas Terdongkrak 10,2 Dolar AS

Pada awalnya pasar optimistis atas pembukaan kembali penguncian alias lockdown di China. Namun, harapan itu pupus karena gagal alias tak sukses. Faktanya, itu justru membuat sistem kesehatan Negeri Tirai Bambu kocar-kacir. Pasar pun mulai mempertimbangkan data klaim pengangguran AS.

Kondisi tersebut menguntungkan emas sehingga harganya terdorong lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis atau Jumat (30/12/2022) pagi WIB. Ini berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya lantaran dolar AS yang lebih lemah.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, menguat 10,20 dolar AS atau 0,56 persen menjadi berakhir pada 1.826,00 dolar AS per troy ounce. Posisi ini setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di 1.827,30 dolar AS dan terendah di 1.811,20 dolar AS.

Sebelumnya, emas berjangka tergelincir 7,30 dolar AS atau 0,40 persen menjadi 1.815,80 dolar AS pada Rabu (28/12/2022), setelah bertambah 18,90 dolar AS atau 1,05 persen menjadi 1.823,10 dolar AS pada Selasa (27/12/2022), dan terangkat 8,90 dolar AS atau 0,5 persen menjadi 1.804,20 dolar AS pada Jumat (23/12/2022).

Bursa Comex ditutup pada Senin (26/12/2022) untuk hari libur Natal.

Dolar AS melemah pada perdagangan Kamis (29/12/2022), dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya merosot 0,59 persen menjadi 103,8610 pada pukul 15.00 waktu setempat (20.00 GMT).

Menyusul pencabutan aturan karantina China untuk pelancong yang masuk mulai 8 Januari, negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan India mengatakan mereka akan mewajibkan tes COVID untuk pelancong dari China.

Kecepatan China membatalkan aturan COVID telah membuat sistem kesehatannya kewalahan dan memicu kekhawatiran tentang penyebaran virus.

“China adalah salah satu kunci menurut saya hingga 2023 dan apa yang terjadi pada ekonomi global,” kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di TIAA Bank.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (29/12/2022) bahwa klaim awal untuk tunjangan pengangguran bertambah 9.000 ke penyesuaian secara musiman menjadi 225.000 untuk pekan yang berakhir 24 Desember, lebih lanjut mendukung emas.

Para analis mengatakan bahwa pertimbangan teknis mendorong emas juga, karena logam mulia terus diperdagangkan di atas level dukungan psikologis penting 1.800 dolar AS per troy ounce.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 41 sen atau 1,72 persen, menjadi ditutup pada 24,25 dolar AS per troy ounce. Platinum untuk pengiriman April bertambah 44,8 dolar AS atau 4,39 persen, menjadi menetap pada 1.065 dolar AS per troy ounce.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button