Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan akan mengawal pengunaan uang negara oleh pemerintah di tahun anggaran 2022.
Hal itu disampaikan Puan saat membuka Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022-2023 setelah reses sejak awal Oktober.
“DPR RI juga akan memastikan kinerja APBN Tahun Anggaran 2022 yang akan segera memasuki kuartal terakhir, berjalan secara efektif dan efisien, penyerapan anggaran disetiap Kementerian dan Lembaga optimal, tidak terjadi pemborosan, dan belanja yang tepat sasaran,” kata Puan di ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan pada Selasa (1/11/2022).
Pemerintah kata Puan, harus mencermati dinamika perekonomian global serta mempersiapkan langkah untuk menghadapi resesi.
“Mengantisipasi ketidakpastian dan gejolak ekonomi dunia yang masih akan terus berlanjut hingga tahun depan. Ancaman resesi ekonomi global terhadap Indonesia yang perlu diwaspadai, antara lain menurunnya permintaan ekspor produk jadi Indonesia seperti tekstil dan kerajinan, terutama dari Amerika Serikat, Eropa, dan Tiongkok,” terangnya.
Termasuk, berkaitan dengan kenaikan suku bunga di negara-negara maju yang menyebabkan aliran modal mengalir ke luar negeri.
“Kemudian melambatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya beban biaya usaha akibat depresiasi rupiah yang dipicu oleh tekanan pada kinerja transaksi finansial,” sambungnya.
Untuk itu, DPR meminta Pemerintah agar cermat dan menyiapkan langkah antisipasi atas berbagai faktor global dan nasional yang dapat memberikan tekanan kepada keuangan negara dalam APBN dan kondisi perekonomian nasional.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)