Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan selain penjaga gawang Emil Audero, pihaknya juga tengah mengupayakan naturalisasi dua pemain keturunan lainnya untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Salah satu nama yang tengah diproses ialah Joey Pelupessy, gelandang berdarah Maluku yang memiliki pengalaman bermain di beberapa liga top Eropa.
Erick menilai, pemain yang kini merumput di Liga Belgia bersama Lommel SK bisa menjadi tambahan penting bagi lini tengah Garuda yang masih membutuhkan pemain berkualitas.
“Paling tidak, kami perlu lima gelandang. Akhirnya, pilihan jatuh pada Joey Pelupessy, pemain keturunan Maluku yang sebelumnya sudah berdiskusi dengan kami. Dia paham bagaimana posisinya dibutuhkan di tim,” kata figur yang akrab disapa Etho, dalam jumpa pers di GBK Arena, Jakarta, Sabtu (22/2/2025)
“Terakhir, dia menjadi kapten di klubnya dan pernah bermain di Eredivisie, Liga Inggris bersama Sheffield Wednesday, serta kini berkarier di Liga Belgia. Saya rasa, dia bisa membantu memperkuat lini tengah kami,” ujar dia menambahkan.
Selain Pelupessy, PSSI juga tengah mengupayakan naturalisasi Dean James, bek kiri yang memiliki garis keturunan dari Semarang dan Surabaya.
James saat ini menjadi pemain reguler di klub Eredivisie, Go Ahead Eagles. Kehadirannya dinilai penting untuk menambah kedalaman di sektor kiri pertahanan Timnas Indonesia.
“Dia starter, kami memang perlu juga penebalan left back, wing back, yang juga bisa, left midfield, untuk mendukung kalau sampai pemain posisi menyerang kami tentu kekurangan kedalamannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Erick menyebut proses naturalisasi ketiga pemain, Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James akan segera dikebut. Bahkan, ia telah melaporkan hal ini kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga untuk mempercepat prosesnya.
Jika proses tersebut berjalan lancar, ketiganya diharapkan dapat bergabung bersama Garuda dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Australia.
“Saya sudah lapor Presiden Prabowo, sangat welcome, saya sudah telpon Menpora, dan minggu depan akan kita proses, kita akan mengejar supaya bisa main di bulan Maret. Jadi kalau Ole (Romeny) sudah pasti bisa main, tapi yang tiga ini akan kita push kertas-kertasnya (dokumen) semua,” pungkasnya.