Market

Bukan Harga Bahan Pangan Saja Naik, Produk Plastik Ikut Mahal

Jangan kaget kalau harga produk berbahan plastik saat ini menjadi mahal. Tingginya harga minyak mentah dunia, ternyata berdampak kepada mahalnya harga barang jadi plastik.

Sekjen Asosiasi Industri Olefin, Aromatik & Plastik Indonesia (Inaplas), Fajar Budiyono mengungkapkan, harga minyak dunia selalu beriringan dengan harga bahan baku petrokimia. Ketika minyak dunia naik maka naik pula harga bahan baku petrokomia. Demikian pula sebaliknya.

Fajar mengatakan, kondisi tersebut berdampak terhadap naiknya harga barang jadi plastik di Indonesia. “Saat ini produk plastik sudah ganti harga, harga barang jadi plastik sudah naik,” ujar Fajar, dikutip Sabtu (11.6.2022).

Dia memaparkan, saat ini, harga barang jadi plastik yang tadinya di kisaran Rp25.000 per kilogram ssudah mencapai Rp30.000 per kilogram.  “Baik mulai dari kantong plastik sampai peralatan rumah tangga, bahkan untuk kebutuhan otomotif naiknya lebih banyak lagi,” katanya.

Kenaikan harga plastik di otomotif karenakan kebutuhan produknya menggunakan engineering plastik. Plastik engineering atau plastik rekayasa merupakan sebuah kategori material plastik yang didesain khusus untuk memiliki karakteristik unggul, mekanis maupun termal tertentu yang biasanya tidak bisa dipenuhi oleh plastik-plastik tradisional seperti polietilena, polipropilena, dan polistirena.

Sebelumnya, Fajar mengatakan bahan baku petrokimia utamanya dari minyak bumi saat ini sudah naik dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Pada 2019 harga minyak dunia di kisaran USD60 per barrel saat ini sudah menyentuh USD120 per barrel.

Mengikuti harga minyak dunia, harga bahan baku petrokimia yang saat ini naik hingga dua kali lipat dibandingkan kondisi normal. Harga nafta sudah mencapai level USD900 per ton.

Sementara harga turunan nafta seperti monomer, propilen, etilen sudah berada di kisaran USD1.100 hingga USD1.200 per ton. Adapun untuk polymer sendiri sudah di kisaran USD1.300 hingga USD1.400 per ton.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button