Bukan Main! Pencuri Jersey Bocah di Laga Timnas bakal Di-blacklist Seumur Hidup


Aksi tak sportif yang mencoreng euforia kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain akhirnya menemui titik terang. Berkat penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan sistem pemantauan Garuda ID, PSSI berhasil mengidentifikasi pelaku pencurian jersey milik bocah bernama Kenneth di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

“Teknologi AI dan Garuda ID yang kami terapkan sangat membantu. Kami sudah menemukan orang yang mengambil jersey Kenneth. Nantinya akan kami usulkan agar pelaku ini tidak bisa lagi membeli tiket pertandingan Timnas,” tegas anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.

Insiden ini terjadi pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain, 25 Maret lalu. Seusai pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Indonesia, para pemain melakukan victory lap mengelilingi stadion. Kenneth yang berada di tribun penonton membentangkan poster meminta jersey Marselino Ferdinan. Sang gelandang pun melemparkan jersey ke arahnya.

Namun nahas, jersey yang dilempar itu disambar oleh pria tak dikenal sebelum sempat sampai ke tangan Kenneth. Aksi tersebut terekam dalam video yang kemudian viral dan menuai kecaman dari warganet serta pencinta sepak bola.

Merespons kejadian tersebut, manajemen Timnas Indonesia dan PSSI segera bertindak. Sebagai bentuk perhatian dan keadilan, Kenneth akhirnya menerima jersey Timnas Indonesia bertuliskan nama Marselino Ferdinan dengan nomor punggung tujuh. Tidak hanya itu, ia juga mendapatkan dua action figure bertema Marselino.

Momen penyerahan hadiah berlangsung hangat. Kenneth tampak bahagia, memamerkan jersey dan mainan yang ia terima sambil tersenyum lebar. Ia bahkan mendapat kesempatan istimewa bertemu langsung dengan para pemain Timnas.

“Saya sangat bersyukur atas perhatian dari PSSI dan manajemen Timnas. Ini pengalaman luar biasa bagi anak saya,” ujar ayah Kenneth dengan haru.

Di media sosial, warganet menyambut positif penanganan cepat dari PSSI. Banyak yang berharap agar pelaku pencurian benar-benar diberi sanksi, sebagai efek jera dan pelajaran bagi publik.