Drama pergantian pelatih kembali mewarnai Juventus. Setelah performa yang tak kunjung konsisten di Serie A, manajemen Si Nyonya Tua dikabarkan tengah mempersiapkan pemecatan Thiago Motta. Nama Igor Tudor, mantan bek Juventus era 2000-an, kini mencuat sebagai kandidat utama menggantikan Motta.
Menurut laporan Sky Sport Italia yang dikutip Gianluca Di Marzio, Tudor siap menandatangani kontrak jangka pendek hingga akhir musim ini, dengan opsi perpanjangan hingga 2026. Kontrak tersebut akan segera diresmikan dalam waktu dekat, menandai kembalinya Tudor ke Turin bukan sebagai pemain, melainkan pelatih kepala.
Sementara itu, Fabrizio Romano melalui akun X (dulu Twitter) juga menyebutkan bahwa kesepakatan pribadi antara Tudor dan Juventus telah tercapai. Bahkan, jurnalis Matteo Moretto mengungkap bahwa manajemen Juventus kini tengah menyusun langkah untuk memecat Thiago Motta sebelum pertandingan melawan Genoa pekan depan.
Sebelumnya, sempat mencuat nama Roberto Mancini sebagai kandidat alternatif. Namun, mantan pelatih Timnas Italia itu disebut hanya bersedia melatih Juventus dengan syarat kontrak satu setengah musim atau klausul otomatis perpanjangan jika berhasil lolos ke Liga Champions musim depan. Juventus tampaknya lebih memilih opsi jangka pendek dan fleksibel bersama Tudor.
Dari sisi finansial, pemecatan Motta sebelum laga kontra Genoa sempat dipertimbangkan berat oleh Juventus. Namun, tekanan performa dan desakan internal akhirnya membuat manajemen mempercepat keputusan.
Jika kesepakatan rampung dalam waktu dekat, laga melawan Genoa bisa menjadi momen debut Igor Tudor sebagai pelatih Juventus. Menariknya, Tudor pernah berselisih dengan Andrea Pirlo saat menjadi asisten pelatih di Juventus musim 2020–2021, meski ia dikenal sebagai sosok yang tegas dan disiplin dalam menangani tim.
Kini, Juventus memasuki fase krusial musim dengan harapan pergantian pelatih bisa menyelamatkan tiket Liga Champions sekaligus menyuntikkan semangat baru ke ruang ganti yang sempat kehilangan arah.