Kompetisi elit eropa belum semuanya selesai, perebutan Liga Champions juga baru berakhir akhir bulan, namun calon peraih Ballon d’Or sudah mencuat.
Karim Benzema dan Sadio Mane digadang-gadang sebagai kandidat kuat menjadi pemain terbaik dunia versi majalah terkemuka Prancis, France Football.
Sukses Benzema membawa Real Madrid meraih Gelar La Liga dan menapaki final Liga Champions membuatnya layak jadi yang terbaik.
Selain itu, torehan individu bomber Timnas Prancis itu juga mencolok di musim ini. Benzema berstatus top skor La Liga dan Liga Champions sekaligus.
Di liga, Benzema bertengger nyaman di puncak top skor dengan torehan 25 gol. Sementara di Champions, striker 34 tahun itu sudah mencetak 15 gol dan jadi yang terbanyak.
Total Benzema sudah mengemas 43 gol musim ini. Torehan gol Benzema masih mungkin bertambah sebab Madrid akan bermain di Final Champions kontra Liverpool akhir bulan nanti.
Sementara Mane juga layak diperhitungkan. Setelah sukses membawa Senegal juara Piala Afrika, sang bomber berpeluang membawa Liverpool meraih empat gelar sekaligus, alias Quadruple.
The Reds masih berpeluang juara Liga Inggris bersaing dengan Manchester City, di FA Cup, Mane dan kawan-kawan akan menghadapi Chelsea akhir pekan ini. Terakhir, trofi si kuping besar bakal jadi pelengkap sempurna gelar Liverpool andai bisa mengalahkan Madrid di final.
Satu lagi gelar juara sudah lebih dulu diraih The Reds saat menjuarai Carabao Cup.
Legenda Arsenal, Thiery Henry juga setuju dengan dua nama di atas. “Jika Anda berpikir tentang final Liga Champions, maka dua favorit untuk Ballon d’Or adalah Mane dan Benzema. Jadi itu akan menambahkan sedikit bumbu ekstra ke dalamnya. Saya masih percaya bahwa Benzema unggul, tetapi jika Mane memenangi bersama Liverpool dan mereka meraih quadruple, itu akan menjadi kasus yang cukup kuat. Akan bagus untuk Afrika, tapi saya tetap akan bersama Benzema,” ujar Thierry Henry kepada Metro.
Raihan Benzema dan Mane di musim ini, tak bisa dikejar bahkan oleh langganan Ballon d’Or, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Messi yang berseragam PSG, ‘hanya’ mampu menjuarai Liga Prancis, piala yang sudah jadi langganan La Pariens selama satu dekade ke belakang.
Sementara CR7 di MU, lebih merana. Ronaldo tak mampu membawa MU bersaing di Liga Inggris. Setan Merah bahkan harus absen di Liga Champions musim depan karena tak mungkin mengejar peringkat 4 klasemen, tangga terakhir untuk berkompetisi di Champions.
Ronaldo memang tampil mencolok bersama MU. Di usianya yang 37, CR7 masih jadi mesin gol MU musim ini. Torehan golnya jadi yang terbanyak, meskipun ia kerap dicadangkan Rangnick.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)