Buntut Kecelakaan JakLingko di Cengkareng, DPRD DKI Desak Evaluasi Sopir


Anggota Komisi B DPRD Jakarta, August Hamonangan meminta penyelidikan mendalam soal kasus JakLingko menabrak sejumlah pengendara di Cengkareng, Jakarta Barat baru-baru ini.

“Pasalnya, terdapat dugaan bahwa sang sopir tengah mabuk ketika itu kejadian. Ini harus dicari tahu kebenarannya,” kata August saat dihubungi, Minggu (11/5/2025).

Ia menilai, jika dugaan terhadap sopir itu benar, maka JakLingko harus dievaluasi secara menyeluruh dan mendalam agar tidak ada lagi kejadian serupa ke depannya. Hal itu dilakukan juga untuk menjamin keselamatan penumpang.

“Pertama, mengapa sang pengemudi dapat mengendarai angkotnya dalam keadaan mabuk. Kemudian, apa yang harus dilakukan oleh pihak JakLingko apabila terjadi insiden seperti ini,” ujarnya.

“Harus ada pertanggungjawaban, bahkan ganti rugi kalau diperlukan terhadap korban yang terdampak kecelakaan kemarin,” sambungnya.

Ia menyesali insiden kecelakaan JakLingko hingga menyebabkan delapan orang luka-luka itu. “Ini merupakan sebuah tragedi yang seharusnya tidak terjadi apabila pengendaranya membawa kendaraannya dengan hati-hati dan aman,” ujarnya.

Sementara itu, polisi masih menyelidiki penyebab pengemudi JakLingko menabrak sejumlah pengendara roda dua hingga delapan orang luka-luka di Cengkareng, Jakarta Barat.

“Masih dalam penyelidikan,” kata Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto saat dihubungi.

Namun Joko memastikan pengemudi JakLingko tidak terpengaruh alkohol ataupun narkoba saat penabrakan.

Sebelumnya, JakLingko menabrak sejumlah kendaraan di Jalan Bangun Nusa, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat  (9/5/2025), sekitar pukul 20.00 WIB. Akibat kecelakaan ini, delapan orang dilaporkan mengalami luka cukup serius. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.