Bupati Tanah Laut Bagikan Alsintan, Tiap Brigade Pangan Dapat Jatah Dua Rotavator


Bupati Tanah Laut (Tala), H Rahmat Trianto, membagikan sejumlah unit alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan) kepada Brigade Pangan (BP) dalam momen panen raya Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, yang dilaksanakan di Desa Handil Babirik, Kecamatan Kurau.

Salah satu jenis alsintan yang dibagikan adalah 86 unit rotavator. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Tala, M Faried Widiatmoko, menyebut bahwa setiap Brigade Pangan mendapatkan jatah dua unit.

“Alat rotavator ini berfungsi mengolah tanah sawah petani. Bannya mirip Combine, cocok untuk tanah berlumpur,” kata Faried melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).

Tak hanya rotavator, bantuan lainnya juga akan segera disalurkan, yakni 148 unit traktor roda dua, 258 unit pompa air berukuran 4 inch, serta 24 unit transplanter otomatis.

“Sesuai arahan dari Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Desa Kurau, Kabupaten Tanah Laut kini menjadi prioritas dalam program swasembada pangan,” tutup Faried.

Diketahui, Brigade Pangan merupakan program Kementerian Pertanian yang bertujuan meningkatkan produksi pangan, pendapatan petani, dan ketahanan pangan nasional. Program ini juga dirancang untuk memberdayakan petani milenial serta mewujudkan pertanian modern.

Brigade Pangan melibatkan petani lokal melalui musyawarah di tingkat desa. Administrasi kelompok didaftarkan ke dinas pertanian setempat untuk mendapatkan pengakuan resmi. Program ini bekerja sama dengan kelembagaan petani dalam mengelola usaha tani secara terstruktur, mengoptimalkan pemanfaatan alsintan, serta mengintegrasikan proses produksi dari hulu ke hilir.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian melalui perwakilannya, Andi Wijarnoko, menilai Kabupaten Tanah Laut sebagai salah satu daerah potensial di Kalimantan Selatan. Tanah Laut menempati posisi kelima dalam kontribusi terhadap sektor pertanian di wilayah tersebut.

Andi berharap Tanah Laut dapat menjadi bagian penting dari program swasembada pangan, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.

Penilaian tersebut disampaikan saat menghadiri panen raya serentak di 11 kecamatan, yang digelar di lahan Optimalisasi Lahan (Oplah) tahun 2025, Desa Handil Babirik, Kecamatan Bumi Makmur, Rabu (9/4/2025) siang.

“Dengan potensi sebesar ini, kami harapkan Tanah Laut bisa menjadi bagian penting dari program swasembada pangan dan ke depannya bisa membantu kebutuhan pangan tidak hanya dalam negeri, tapi juga luar negeri,” kata Andi, dikutip dari Inilahkalsel.com.

Bupati Tanah Laut, H Rahmat Trianto, juga menegaskan bahwa wilayahnya memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan perkebunan. Dari total luas wilayah 363.000 hektare, sekitar 264.000 hektare merupakan lahan pertanian dan perkebunan.

“Potensi ini harus dimaksimalkan. Kami ingin Tanah Laut menjadi salah satu kabupaten penyumbang utama ketahanan pangan di Kalimantan Selatan, bahkan nasional,” ujar Rahmat.

Sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah pusat, lanjutnya, sebanyak 307 unit alsintan telah disalurkan ke Tanah Laut, termasuk 83 unit yang diserahkan secara simbolis dalam kegiatan panen raya.

Rahmat juga menyoroti curah hujan yang tinggi di Tanah Laut sebagai peluang sekaligus tantangan dalam pengembangan lahan sawah.

“Kami sedang merancang sistem irigasi yang baik agar air bisa dikelola dengan maksimal, bukan hanya tergenang, tapi menjadi cadangan untuk penanaman selanjutnya,” jelasnya.