Raksasa kendaraan listrik asal China, BYD, kembali mencetak gebrakan besar. Mereka baru saja meluncurkan teknologi pengisian daya super cepat bernama Super e-Platform yang diklaim mampu mengisi baterai mobil listrik hanya dalam waktu lima menit untuk jarak tempuh hingga 470 kilometer atau sekitar jarak tempuh Jakarta-Solo!
Teknologi ini diperkenalkan oleh pendiri sekaligus Chairman BYD, Wang Chuanfu, dalam peluncuran resmi pada Senin malam (18/3/2025) di Beijing. Wang menyebut inovasi ini sebagai solusi untuk mengakhiri kecemasan pengguna EV soal waktu isi ulang yang lama.
“Kami ingin waktu isi daya mobil listrik sama cepatnya seperti isi bensin,” ujar Wang.
Kalahkan Tesla?
Dengan kecepatan pengisian 1.000 kW, BYD secara teknis telah melampaui Tesla, yang saat ini masih mengandalkan Supercharger 500 kW. Ini menjadikan BYD sebagai pionir pengisian daya tercepat di dunia untuk kendaraan listrik.
Super e-Platform akan debut pada dua model anyar BYD: sedan Han L dan SUV Tang L. Keduanya akan menjadi kendaraan pertama yang mengusung teknologi mutakhir ini.
Dukungan Infrastruktur: 4.000 Stasiun Pengisian Ultra Cepat
Tak main-main, BYD juga mengumumkan pembangunan lebih dari 4.000 stasiun ultra-fast charging di seluruh Tiongkok untuk mendukung ekosistem pengisian daya Super e-Platform.
Langkah ini semakin memperkuat posisi BYD sebagai pemimpin baru industri mobil listrik, terutama setelah penjualan mobil mereka meroket 161 persen pada Februari 2025, menembus angka 318.000 unit dalam satu bulan saja.
Sebaliknya, Tesla justru mengalami penurunan penjualan drastis sebesar 49 persen di pasar China pada periode yang sama, mempertegas adanya pergeseran dominasi di kancah EV global.
Ubah Peta Persaingan EV Dunia
Dengan teknologi yang disebut mampu membuat pengisian daya hanya secepat ngopi di rest area, BYD kini tak hanya memimpin pasar domestik, tetapi juga semakin serius mengancam dominasi pemain global seperti Tesla, Hyundai, hingga merek-merek Jepang.
Tak hanya cepat, mobil listrik berbasis Super e-Platform juga menjanjikan efisiensi tinggi dan fitur ramah lingkungan, dengan penggunaan material daur ulang dan sistem penggerak semua roda (AWD).
“Ini bukan sekadar pembaruan fitur, tapi revolusi penuh terhadap pengalaman berkendara listrik,” ujar Gemma Roura, Project Director Formula E Operations, yang memuji inovasi BYD.
Indonesia Siap-Siap?
Melihat agresivitas ekspansi BYD yang sudah masuk ke pasar Indonesia sejak awal 2024, bukan tidak mungkin teknologi Super e-Platform juga segera hadir di Tanah Air.
Apalagi, kebutuhan akan EV dengan pengisian cepat menjadi isu penting dalam adopsi mobil listrik secara masif.