Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin setuju dengan pernyataan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang meminta pemerintah menunda penyaluran bantuan sosial (bansos) sampai kontestasi Pemilu 2024 selesai.
Dia menilai penundaan perlu dilakukan agar bansos tidak ditumpangi dengan kepentingan pemilu. “Saya setuju lebih baik kita tunda pemberian bansos sampe pemilu tetapi penyalurannya sudah dipastikan kepada para penduduk, jatah bansos tetap diberikan tetapi proses penerimannya ditunda,” kata Cak Imin di Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (2/1/2024).
Dia berharap masyarakat tidak salah paham. Sebab, penundaan ini hanya berlangsung selama proses pemilu. Setelah akan diberikan kembali kepada penerima bantuan. “Jangan salah paham ini hanya penundaan waktu supaya apa supaya tidak ditumpangi,” ujar Cak Imin.
Namun demikian, Cak Imin tidak mempermasalahkan bansos tetap dilaksanakan dengan syarat tidak dimanfaatkan oleh pasangan calon yang berkontestasi. “Karena bansos ini uang rakyat ya bukan uang presiden bukan uang menteri bukan uang apalagi uang calon presiden. Bansos uang rakyat yang disahkan oleh DPR,” tuturnya.
Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD meminta pemerintah untuk menunda penyaluran bantuan sosial (bansos) sampai kontestasi Pemilu 2024 selesai. TPN Ganjar-Mahfud menilai hal itu harus dilakukan untuk menghindari kecurigaan menguntungkan pasangan capres dan cawapres tertentu.
“Pejabat pemerintah sangat rentan dicurigai bagi-bagi bansos dan itu menguntungkan paslon tertentu. Mudah-mudahan saya salah. Tapi persepsi publik seperti itu. Sebaiknya pejabat pemerintah menunda pembagian bansos sampai selesai pilpres, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan prasangka,” kata Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).
Leave a Reply
Lihat Komentar