Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan bahwa kecurangan yang dilakukan oleh paslon tertentu harus dikritisi dan tidak boleh terjadi. Hal ini menanggapi film “Dirty Vote” yang memetakan berbagai kecurangan di Pemilu 2024.
“Karena terlalu mahal, biaya politik, biaya anggaran negara untuk sebuah pemilu yang ingin melahirkan sebuah kepemimpinan pemerintahan yang sukses,” kata Cak Imin di Jombang, Jawa Timur, Senin (12/2/2024).
Cak Imin meminta agar kecurangan tidak dilihat sebagai legitimasi yang membuat hasil pemilu cacat. Film ini, menurutnya menjadi peringatan bagi semua, termasuk untuk Timnas AMIN agar tidak membuat kekacauan di Pemilu.
“Yang paling sulit, bagi kita menghindarkan kerusakan dan keburukan yang akan terjadi akibat pemilu yang terindikasi itu (curang),” kata Cak Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengaku belum menonton Dirty Vote sampai selesai. Namun, ia meminta tayangan ini menjadi pembelajaran di Pemilu tahun ini.
“Makanya saya sangat mendukung film ini, saya engga tahu film ini munculnya latar belakang kayak apa ? Tapi bahwa orang-orang yang berintegritas kayak Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, Feri Amsari, itu orang-orang yang berintegritas, saya kira independen. Tidak di pihak manapun,” ungkapnya.
Leave a Reply
Lihat Komentar