News

Cak Imin Tak Serius soal Maju Pilgub Jakarta, Stres 2 Jam Kena Macet


Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan bahwa celetukannya soal maju jadi Calon Gubernur Jakarta 2024, bukanlah suatu hal yang serius.

“Bukan, itu ekspresi, rasa frustasi saya dengan kemacetan yang tidak pernah ada solusi. Ini aja acara mundur sampai 2 jam gara-gara macet. Ini kenapa enggak ada solusi yang efektif?,” ujar Cak Imin di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2023).

Saat ditanya kemungkinan mendampingi Anies Rasyid Baswedan kembali di Jakarta, Ia mengaku bahwa tugasnya sebagai pemimpin partai cukup banyak.”Saya ini ketua umum, itu apa ya, tugasnya terlalu banyak,” katanya.

Cak Imin menyerahkan kepada siapapun di kadernya jika ingin maju di gelaran Pilkada serentak 2024. Yang mana akan ditentukan oleh desk Pilkada PKB.”Pokoknya silakan. Semua maju di mana-mana. Nanti di desk pilkada yang akan memutus,” ucap Cak Imin.

Sebelumnya, Pernyataan itu muncul di dalam sambutannya Cak Imin pada acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Harlah PKB ke-26. Mulanya, Ia mengeluhkan kondisi lalu lintas di Jakarta yang begitu macet. Sebab, banyak jajarannya di seluruh Indonesia yang akhirnya datang terlambat dalam acara tersebut.

Bahkan, Cak Imin mengatakan Sekjennya sempat marah-marah kepada ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) yang terlambat. “Saya belain karena ketua DPW telat enggak salah, yang salah macetnya Jakarta. Apa perlu kita nyalon gubernur jakarta?,” ujar Cak Imin di JCC, Jakart Pusat, Selasa (23/7/2024).

Mendengar itu, para jajarannya sempat tertawa kecil. Tak lama, Cak Imin meminta dalam acara Mukernas ini bisa merekomensadikan ketua umum untuk menjadi calon gubernur Jakarta 2024.

“Saya minta rekomendasi satu, mengutus ketua umum menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Bisa enggak dihasilkan di mukernas ini? Macetnya minta ampun. Ampun luar biasa. Jadi ketua ketua DPW saya belain,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button