News

Cakradata: 96,5 Persen Warganet Nilai Keputusan Kang Emil Bergabung ke Golkar Tepat

Berbungnya Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Kang Emil ke Partai Golkar ternyata menyedot perhatian publik. Sebab topik soal Kang Emil yang menjadi kader Partai Golkar ramai warganet perbincangkan di media sosial.

Lembaga riset Data and Technology, Cakradata mencatat sepanjang periode 17-20 Januari 2023, perbincangan soal Kang Emil masuk ke Partai Golkar cukup ramai yakni 7.580 percakapan. Publik banyak memperbincangkan Kang Emil di media sosial Twitter sebanyak 89 persen. Para warganet yang membicarakan Kang Emil di Twitter kompak menggunakan tagar #bersamajuara.

Mungkin anda suka

Menurut riset Cakradata, perbincangan positif soal Kang Emil bergabung ke Golkar sebanyak 7.320 atau 96,57 persen. Sedangkan percakanan negatif soal Kang Emil sebanyak 78 atau 1,03 persen dan netral 182 atau 2,4 persen.

Pembicaraan soal topik Kang Emil bergabung ke Golkar menyebar secara merata di seluruh media sosial seperti Twitter, Instagram, YouTube, hingga portal berita media nasional maupun lokal.

“Pada periode ini, warganet banyak membicarakan tentang topik ‘Ridwan Kamil’ akan meningkatkan popularitas Partai Golkar sebesar 39,64 persen,” tulis riset Cakradata yang dikutip Inilah.com, Sabtu (21/1/2023).

Hasil Riset Cakradata

Masih menurut riset tersebut, warganet menganggap sosok mantan Wali Kota Bandung ini adalah tokoh yang tepat bagi Partai Golkar. Bahkan Kang Emil dan Golkar memiliki hubungan ‘simbiosis mutualisme’ atau saling mengungtungkan. Bahkan warganet juga menilai sosok Kang Emil bisa menggaet suara Gen Z untuk partai berlambang pohon beringin ini.

Selain itu, suara negatif warganet juga muncul terkait masuknya Kang Emil ke Golkar. Sebanyak 65,35 persen warganet menilai Kang Emil merupakan ‘Kutu Loncat’, sedangka 25,25 persen warganet kecewa atas keputusan tersebut, karena mereka menilai Kang Emil akhirnya tunduk terhadap rezim oligarki. Sisanya sebanyak 9,41 peren warganet merasa khawatir dengan alifiasi partai politik akan mempengaruhi kinerja Kang Emil nanti.

“Warganet menilai RK memilih Partai Golkar untuk kendaraan politiknya dikancah percaturan Pilpres. Keputusan RK untuk bergabung ke Golkar membuat simpatisan kecewa karena menganggap RK oportunis terhadap kekuasaan,” tulis Cakradata.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button