Calvin Verdonk dan Jens Raven: Indonesia Terasa Seperti Rumah Sejak Menginjakkan Kaki di Jakarta


Dua pemain keturunan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menyampaikan kesan-pesannya selepas proses naturalisasinya disetujui oleh Komisi X DPR RI dalam rapat kerja di gedung parlemen pada Senin (3/6/2024).

Verdonk dan Raven mendapat persetujuan permohonan kewarganegaraan dari Komisi X dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian.

Kepada anggota parlemen, Verdonk yang hadir secara langsung mengaku sangat bahagia, lantaran proses naturalisasinya telah mendapat persetujuan.

Ia juga mengaku senang dengan sambutan masyarakat Indonesia, yang sekaligus membuatnya merasa di rumah sendiri sejak mendarat di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Ketika saya tiba di Jakarta, saya langsung merasa seperti di rumah. Saya langsung merasakan kasih sayang dari orang-orang,” katanya.

Verdonk pun berharap proses naturalisasi ini berjalan lancar. Dengan begitu, ia bisa sesegera mungkin berseragam Merah Putih, termasuk mendapat kesempatan tampil di dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, melawan Irak dan Filipina.

“Saya ingin melakukan yang terbaik di lapangan. Saya berharap saya dapat memotivasi mereka dan menjadi contoh bagi masyarakat dan terutama bagi para pemuda,” katanya.

“Jadi saya berharap para pemuda bisa melihat saya dan saya bisa menjadi contoh yang baik bagi mereka,” ujar Verdonk.

Di sisi lain, Jens Raven juga mengutarakan hal yang sama. Bagi dia, Indonesia merupakan rumahnya semenjak tiba di Tanah Air untuk melakukan proses awal naturalisasi beberapa bulan lalu.

Raven yang tak bisa hadir secara langsung di gedung parlemen juga merasa terhormat dapat menikmati proses pewarganegaraannya.

“Saya pikir hari ini adalah hari yang sangat istimewa, seperti yang Calvin katakan. Kami tiba di bandara, dan saya merasa sudah di rumah sendiri, semua rasa cinta dari orang-orang yang dukung kami. Dan segalanya berjalan dengan baik dan saya kira ini sebuah kehirmatan menjalani proses ini,” ujar pemain yang punya darah keturunan dari sang Ayah.

Pemain yang masih berusia 18 tahun juga sudah tidak sabar bermain untuk Indonesia. Dan berharap penampilannya dapat menginspirasi semua orang termasuk pemain muda.

“Saya tidak sabar menunjukkan kemampuan saya di lapangan kepada semua orang,” katanya.