Ototekno

Cara Mencegah Malware di Komputer dan Video YouTube

Teknologi dan internet adalah perpaduan sempurna untuk mereka yang aktif bekerja di pemasaran. Sayang, beberapa dari mereka kerap mencari aplikasi tambahan seperti editing, game, dan semacamnya dengan cara ilegal atau gratisan.

Untuk beberapa saat, aplikasi gratisan ilegal itu akan membantu mereka. Sebaliknya, jika aplikasi yang mereka unduh mengandung banyak virus yang berbahaya bagi perangkat, aplikasi itu akan menjadi mimpi buruk bagi mereka.

Pasalnya, virus-virus tersebut bekerja untuk mencuri data-data atau bahkan membajak perangkat yang mereka miliki. Dampaknya, komputer menjadi lemot, tidak bisa digunakan dan kepusingan membersihkan perangkatnya dari virus-virus itu.

Apa Itu Malware?

Berdasarkan Kemdikbud, malware adalah sebuah perangkat lunak yang dibuat untuk menyusup dan merusak sistem komputer, server, atau jejaring komputer tanpa izin dari pemilik. 

Selain merusak sistem komputer, virus malware juga mencuri data-data atau informasi dari pemilik komputer tersebut. Salah satu penyebab terjadinya malware di dalam sistem komputer adalah mengunduh aplikasi yang ilegal.

Aplikasi ilegal itu sering menyimpan sebuah virus seperti ransomware, worm, trojan, horse, adware, malware, dan sistem berbahaya lainnya yang dapat merusak perangkat komputer.

Cara Mencegah Malware di Komputer

Cara Mencegah Malware - inilah.com
Photo: iStockPhoto

Jangan takut dengan serangan virus malware di komputer, sebab ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mencegah malware di perangkat. Berikut adalah tips cara mencegah malware di komputer yang dibuat oleh Kemendikbud:

1. Rutin Mengganti Password, Khususnya Administrator

Tips pertama untuk mencegah malware di perangkat adalah mengganti password secara berkala. Biasanya, orang-orang cenderung menggunakan nama keluarga, hobi, atau pola sederhana untuk membuat password.

Namun berdasarkan UK National Cyber Security Centre (NCSC), kata kunci tersebut tidak aman dan mudah dipecahkan oleh orang jahat. Selain itu, usahakan juga untuk menggunakan kata kunci “password”, “123456,” “123456789”, “guest” dan “qwerty”.

Berdasarkan NCSC, kelima kata kunci itu adalah pola yang paling umum digunakan oleh banyak sehingga orang jahat membobol akun atau perangkat anda selama kurang dari 1 detik.

Seberapa Cepat Hacker Membobol Password Anda - inilah.com
Seberapa Cepat Hacker Membobol Password Anda

Berikut adalah tips membuat password yang bisa anda gunakan di gadget maupun akun media sosial dan email.

  1. Gunakan kata sandi yang berbeda di setiap akunnya.
  2. Panjang kata kunci minimal 8 karakter, lebih panjang lebih aman.
  3. Gunakan kombinasi huruf kapital, kecil, angka, dan simbol.
  4. Jangan menggunakan password yang mudah diprediksi, misal tanggal lahir, nama orang tua, nama hewan, dan nomor telepon.
  5. Ganti password secara berkala, sebulan sekali, tiga bulan sekali, atau satu tahun sekali.

2. Perbarui Patches Windows

Satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan sebagian orang adalah mematikan fitur automatic updates di perangkatnya. Padahal, pembaharuan sistem ini sangat penting untuk menjaga sistem windows dari kerentanan pencurian data dan kerusakan sistem lainnya.

Berikut adalah cara update Windows 10 di komputer:

  1. Klik tombol “start” atau logo “windows” di bagian kiri bawah layar.
  2. Buka “settings” atau ikon “roda gigi” untuk masuk ke pengaturan.
  3. Pada menu settings, klik “Update & Security”.
  4. Lalu, pilih opsi “Windows Update” yang ada di sidebar kiri.
  5. Kemudian Klik “Check for Updates”. Jika ada pembaharuan, secara otomatis Windows akan mengunduh patches terbaru.

3. Perbarui Versi Browser

Selain memperbarui sistem Windows, anda juga harus memperbarui Web Browser secara berkala. Sebab, versi browser yang lama memiliki kerentanan keamanan yang lebih rendah daripada versi terbaru. 

4. Memasang Aplikasi Keamanan dari Microsoft

Jangan lupa untuk memasang aplikasi keamanan yang dibuat Microsoft, seperti Windows Defender, Microsoft Essential, dan Microsoft Safety Scanner. Aplikasi ini bisa diunduh secara gratis melalui website Microsoft.

5. Memasang Aplikasi Antivirus Tambahan

Tips mencegah malware yang terakhir adalah memasang aplikasi antivirus tambahan seperti Avast, AVG, BitDefender, dan semacamnya.

Harga antivirus ini memang mahal, namun manfaatnya akan terasa sekali saat sistem antivirus memproteksi seluruh data anda dari virus malware dan lainnya.

Waspada Video YouTube Berisi Malware

Mungkin saat ini anda tidak membutuhkan aplikasi berbayar untuk melakukan pekerjaan. Namun disaat anda membutuhkannya, secara naluri anda akan mencari aplikasi yang menawarkan harga yang lebih murah.

Oknum tak bertanggung jawab ini memanfaatkan momen seperti ini dan memberi umpan berupa video di YouTube tentang tutorial mengunduh aplikasi secara gratis.

Mendengar kata “gratis” saja tentu akan membuat banyak orang tertarik, bukan? Tanpa disadari, saat mengikuti tutorial itu anda akan didorong untuk mengunduh sebuah aplikasi di website yang mereka buat. Inilah momen anda tergocek dengan mereka dan bersedia mengunduh aplikasi yang berisi virus berbahaya.

Tren penyebaran virus malware selalu berkembang setiap tahun. Bahkan, berdasarkan peneliti dengan CloudSEK, tingkat penyebaran virus malware melalui video YouTube meningkat sebesar 200% hingga 300% sejak November 2022.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari video YouTube yang mengarahkan anda untuk menginstal aplikasi ilegal yang berisi malware:

1. Menonton dari Sumber Terpercaya

Tips yang pertama adalah menghindari video dari channel YouTube yang tidak dikenal atau mencurigakan. Sebab, akun-akun seperti ini sering membagikan tutorial mengunduh aplikasi secara ilegal.

Maka dari itu, pastikan semua video yang anda tonton di YouTube berasal dari channel atau sumber yang resmi dan terkenal. 

2. Periksa Link Sebelum di Klik

Terkadang, beberapa channel YouTube sering mengarahkan penontonnya untuk mengklik sebuah tautan ke website yang lain. Biasanya, mereka yang membagikan link ini berkedok affiliate marketing, e-Book cara menghasilkan uang dari internet, dan semacamnya.

Anda yang memang membutuhkan informasi tersebut tentu akan mengklik tautan yang mereka berikan. Namun, sebelum mengklik tautan tersebut, anda harus memeriksa URL yang mereka bagikan.

Apabila mereka menggunakan website ketiga untuk mempersingkat link, pastikan URL tersebut berasal dari bit.ly, linktree, atau milkshake yang sudah dikenal oleh banyak orang.

3. Jangan Klik Tombol Mencurigakan

Untuk beberapa kasus, para hacker ini bisa mengelabui anda dengan memberikan link URL yang terlihat kredibel. Walaupun begitu, anda tetap harus waspada setelah masuk ke dalam halaman yang sudah mereka siapkan.

Sebab, di dalam website para hacker sudah membuat banyak jebakan yang mendorong pengunjungnya untuk mengklik tombol dengan tulisan kapital yang mendesak seperti “DOWNLOAD NOW FOR FREE” atau “GET THIS APP NOW”.

Hindari mengklik tulisan tersebut, sebab tombol itu akan mengarahkan anda ke halaman iklan atau mengunduh sebuah aplikasi yang tidak anda inginkan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button