Hangout

Cara Mengatasi FOMO yang Mengganggu Kesehatan Mental

Fear of missing out adalah sebuah perasaan dimana seseorang merasa takut untuk ketinggalan sebuah tren atau informasi terbaru. Fenomena ini semakin memburuk sejak hadirnya media sosial yang dimana banyak marketer yang membuat tren-tren baru dan influencer yang terus membagikan kehidupan mewahnya disana.

Dampak dari fenomena ini akan mengganggu kesehatan mental seseorang, seperti stres, cemas, sulit tidur, dan kurang percaya diri. Untuk lebih jelas memahami apa itu FOMO, mari simak pembahasannya berikut ini.

Apa itu FOMO?

Berdasarkan Very Well Mind, FOMO adalah akronim dari Bahasa Inggris Fear of missing out yang berarti perasaan dimana seseorang merasa bahwa orang lain menjalani kehidupan yang lebih baik dari dirinya. Perasaan ini melibatkan rasa iri yang mempengaruhi harga diri.

FOMO sebenarnya sudah eksis selama berabad-abad, namun konsep ini baru dipelajari lebih mendalam selama beberapa dekade terakhir. Penelitian FOMO pertama kali dimulai oleh seorang ahli strategi pemasaran bernama Dr. Dan Herman di tahun 1996.

Istilah FOMO semakin umum sejak hadirnya media sosial yang dimana hampir sebagian orang membagikan pengalaman stres yang signifikan di dalam hidupnya yang takut untuk ketinggalan sebuah tren dan sering membandingkan kehidupan orang biasa dengan kehidupan orang lain yang penuh dengan glamour.

Terlebih lagi, media sosial memang diciptakan sebagai platform untuk menyombongkan diri. Dari sinilah, banyak orang yang mulai membandingkan kehidupan dirinya dengan gambaran kehidupan orang lain yang sempurna.

Ciri-Ciri Seseorang Mengalami FOMO

Ciri Ciri Fomo - inilah.com
Photo: iStockPhoto

FOMO adalah fenomena yang cukup berbahaya karena dapat mengganggu berbagai aspek kehidupan. Dalam hal ini, FOMO dapat mempengaruhi kondisi keuangan, kesehatan mental, dan hubungan sosial seseorang.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri seseorang yang sedang mengalami FOMO:

  1. Lebih senang bermain gadget.
  2. Kehidupan media sosial lebih penting dari kehidupan nyata.
  3. Haus akan gosip dan kepo tentang kehidupan orang lain.
  4. Rela menghabiskan uang banyak demi mengikuti tren.
  5. Selalu berkata “Ya” saat diajak ke acara yang sedang populer.
  6. Selalu ingin tahu berita terkini.

Bagaimana Cara Mengatasi FOMO?

cara mengatasi FOMO
Photo: iStockPhoto

Sebuah penelitian yang ditulis oleh Andrew K. Przybylski menunjukkan bahwa FOMO berasal dari ketidakbahagiaan dan ketidakpuasan terhadap kehidupan. Perasaan ini mendorong seseorang untuk lebih sering menggunakan media sosial.

Maka dari itu, cara mengatasi FOMO yang terbaik adalah dengan mengetahui letak masalah apa saja yang dapat memicu perasaan FOMO. Selain media sosial, ada faktor-faktor lain menimbulkan perasaan ini, seperti:

1. Batasi Penggunaan Media Sosial dan Gadget

Cara mengatasi FOMO yang pertama adalah membatasi diri dalam bermain gadget maupun media sosial. Terlebih lagi, terlalu sering scrolling media sosial dan melihat indahnya kehidupan orang lain akan menimbulkan perasaan tidak puas dengan apa yang sudah anda miliki.

Padahal, foto-foto yang anda lihat di media sosial bukan berarti kehidupan nyata yang mereka alami. Bisa saja foto itu diunggah untuk sengaja diunggah untuk menutupi kesedihan yang mereka alami.

2. Ketahui Kemampuan

Ketakutan akan kehilangan sesuatu memiliki banyak efek negatif pada hidup. Salah satunya adalah sifat konsumtif yang membuat anda rela untuk membeli barang yang sedang hits padahal harga barang tersebut jauh di atas kemampuan anda.

Hal ini akan sangat berdampak pada kondisi finansial dan mendorong anda untuk mengajukan cicilan atau pinjaman demi mendapat pengakuan dari orang lain.

3. Fokus Pada Tujuan Hidup

Berhentilah terpaku pada kehidupan orang lain dan lebih fokuslah kepada diri sendiri dan tujuan hidup anda. Sebab, mengikuti tren yang tidak akan pernah berhenti ini akan membuang waktu dengan percuma dan mengganggu tujuan hidup utama anda.

4. Eksplor Potensi dan Bakat Diri

Cara mengatasi FOMO berikutnya adalah fokus terhadap pengembangan diri, seperti hobi dan belajar hal-hal baru yang dapat meningkatkan nilai diri sendiri.

Selain itu, kegiatan ini tidak akan membuat anda mudah teralihkan dengan tren kekinian yang menyita banyak waktu dan menggoda anda untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.

5. Berpikir Positif dan Bersyukur

Perasaan FOMO akan membuat anda lebih sering berpikir negatif. Maka dari itu, cobalah mengubah pola pikir anda menjadi lebih positif dan bersyukur dengan kehidupan diri sendiri. Sebab, gambar-gambar yang anda lihat di media sosial belum tentu kenyataan kehidupan orang tersebut.

6. Perbanyak Melihat Konten Edukatif

Terakhir, cobalah untuk mengubah jenis konten yang biasa anda lihat di media sosial. Jika sebelumnya anda senang melihat konten fashion, cobalah mencari influencer yang sering membagikan konten seputar tips mix and match pakaian harga murah, cara membuat penampilan lebih menarik, atau seputar bisnis.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button