Carlos Alcaraz melanjutkan awal yang mengesankan di Monte Carlo Masters dengan mencapai final ATP Masters 1000 pertamanya dalam 13 bulan.
Petenis Spanyol itu menang 7-6(2), 6-4 atas rekan senegaranya Alejandro Davidovich Fokina untuk melaju ke final pertamanya di level itu sejak menjuarai Indian Wells tahun lalu.
“Sudah lama sekali. Saya hanya harus bersabar dan percaya bahwa momen ini akan datang lagi.” kata Alcaraz tentang absennya dia selama 13 bulan dalam final Masters 1000.
Di final, Alcaraz akan melawan Lorenzo Musetti, yang mengalahkan unggulan kedelapan asal Australia Alex de Minaur, untuk mengejar trofi Masters 1000 pertamanya di lapangan di luar Madrid.
Jika Alcaraz mengklaim mahkota Monte Carlo pertama dan gelar Masters 1000 keenamnya, maka ia akan melampaui posisi Alexander Zverev.
Hanya dengan mencapai final, petenis Spanyol itu menyalip Jannik Sinner ke posisi No. 1 dalam ATP Live Race To Turin.
Petenis 21 tahun itu melakukan kesalahan forehand berturut-turut sehingga kehilangan servis pada kedudukan 5-3.
Namun, Alcaraz merespons dengan baik setelah kehilangan tiga set poin, dan menemukan kembali performanya dalam tie-break yang ketat.
Juara tur 17 kali itu mengeluarkan teriakan keras saat menutup set yang menandai mulainya dominasi lebih lanjut di Lapangan Rainier III.
Alcaraz terus memimpin dari baseline. Ia tidak menghadapi break point di set kedua dalam perjalanan memperbaiki catatannya menjadi 2-0 dalam head to head dengan Davidovich Fokina.
“Saya pikir saya bermain dengan sangat baik dari awal hingga poin terakhir,” ujar Alcaraz.
Dengan mencapai semifinal di Monte Carlo, Fokina masuk lagi 30 besar peringkat ATP untuk pertama kali sejak Mei tahun lalu.