Hangout

Catat! Ini Ciri-ciri Gejala Orang Kena Omicron BA.4 dan BA.5

Varian Omicron BA.4 dan BA.5 disebut-sebut menjadi biang kerok peningkatan kasus COVID-19 belakangan ini. Subvarian baru Omicron ini terkadang juga memunculkan gejala-gejala yang tak biasa.

“Ini merupakan infeksi yang lebih virulen,” jelas dokter kesehatan masyarakat dari Chicago, Dr Allison Arwady, seperti dilansir laman Express.co.uk, Senin (19/7/2022).

Dr Arwady mengatakan subvarian omicron BA.4 dan BA.5 cenderung lebih banyak memunculkan gejala yang memengaruhi saluran pernapasan atas atau gejala yang mirip dengan flu dan pilek. Beberapa dari gejala tersebut adalah demam, keringat di malam hari, dan nyeri tenggorokan.

Berkaitan dengan hal ini, Inggris mencatat ada lima gejala Covid-19 yang paling banyak dikeluhkan saat subvarian omicron BA.4 dan BA.5 melanda. Berikut ini adalah lima gejala tersebut:

1. Hidung beringus

2. Nyeri tenggorokan

3. Sakit kepala

4. Batuk persisten

5. Lelah

Di samping gejala-gejala tersering, ada pula beberapa gejala COVID-19 lain yang cukup sering dikeluhkan. Gejala tersebut di antaranya adalah kehilangan nafsu makan, diare, mual atau muntah, demam atau menggigil, hidung tersumbat, serta badan pegal-pegal.

Gejala kehilangan indra perasa dan penciuman juga tampak mulai kembali dikeluhkan. Namun, hanya sebagian pasien saja yang mengalami gejala ini.

Tren gejala COVID-19 ini diketahui melalui data yang dihimpun oleh Zoe Covid Symptom Study di Inggris. Data ini berasal dari laporan mandiri para pasien COVID-19 melalui aplikasi Zoe.

Hingga saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa subvarian omicron BA.4 dan BA.5 dapat membuat pasien mengalami gejala yang lebih berat. Akan tetapi, semakin tingginya penyebaran BA.4 dan BA.5 di kalangan lansia membuat kemungkinan munculnya gejala Covid-19 berat menjadi lebih signifikan.

Vaksinasi sangat dianjurkan untuk melindungi diri dari risiko paparan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Pemberian dosis booster juga dianjurkan untuk semakin memperkuat perlindungan yang telah terbentuk dari vaksinasi dasar.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button