Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung berbicara mengenai kondisinya jelang bertolak ke Hangzhou, Tiongkok untuk mengikuti kejuaraan BWF World Tour Finals (WTF) pada 11-15 Desember 2024 mendatang.
Gregoria mengungkapkan cedera pinggangnya, kini sudah jauh membaik. Meskipun sempat kambuh saat mengikuti beberapa turnamen terakhir, Gregoria tetap optimis dapat menampilkan permainan terbaik.
“Persiapan bagus dan kondisi fisik juga pinggang, apapun cedera-cedera yang sempat kambuh lagi kemarin, puji tuhan sudah tidak ada masalah,” kata Gregoria saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (6/12/2024).
“Jadi pastinya sangat menunggu juga untuk turnamen terakhir tahun ini di WTF dan semoga apa yang dipersiapkan bisa maksimal juga di pertandingannya,” sambung sosok yang akrab disapa Jorji.
Dari beberapa turnamen terakhir yang ia geluti termasuk China Masters 2024, Jorji melihat ada banyak pekerjaan rumah yang harus ia lakukan. Terutama dalam persiapan menatap World Tour Finals 2024.
Salah satu yang menjadi fokus utama pebulu tangkis peringkat enam dunia yakni penguatan fisik.
“Karena ini cukup panjang, ya, persiapannya kemarin, mungkin dua mingguan lebih, jadi kayaknya semuanya (harus dipersiapkan dengan matang). Aku juga merasa kemarin di turnamen terakhir kayaknya PR-nya adalah fisik, jadi pasti fisik jadi PR utama gitu,” kata atlet berusia 25 tahun.
Untuk meningkatkan kondisi fisiknya, Jorji mengaku telah menjalani berbagai metode latihan, termasuk menambah durasi latihan intensif di Pelatnas.
“Porsi latihan tetap sama, cuma mungkin yang difokusinnya jadi lebih bisa dipakai. Rasanya kalau di paginya mau teknik, ya kita full teknik. Benar-benar soalnya (berkaitan dengan) fisik semua,” ujar dia menambahkan.
Sebelumnya, Jorji merupakan satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putri yang akan tampil di turnamen akhir tahun, World Tour Finals 2024. Sementara, secara keseluruhan, Indonesia mengirimkan total enam atlet yang akan bertarung pada turnamen yang memperebutkan total hadiah uang sebesar 2,5 juta dolar AS atau sekitar 39,8 miliar rupiah.