News

Cegah Cacar Monyet, Warga China Dilarang Kontak Fisik dengan Orang Asing

Pejabat kesehatan senior China menyarankan warganya untuk tidak melakukan kontak fisik dengan orang asing. Imbauan untuk menghindari kontak fisik ini sebagai bentuk pencegahan terhadap virus cacar monyet atau monkeypox.

Mengutip Reuters, peringatan pejabat senior ini keluar setelah munculnya kasus cacar monyet pertama di China yang terungkap pada Jumat (16/9). Setelah kemunculan kasus itu, pemerintah daerah di China mulai melakukan pengetatan wilayah.

“Untuk mencegah kemungkinan infeksi cacar monyet dan sebagai bagian dari gaya hidup sehat kita, disarankan agar Anda tidak melakukan kontak kulit langsung dengan orang asing,” kata Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China di halaman weibo resminya pada hari Sabtu.

Weibo sendiri adalah sebuah sebuah situs microblogging Tiongkok. Situs ini mirip dengan hibrida dari Twitter dan Facebook. Penggunaan weibo sendiri paling populer di Tiongkok, dengan pengguna lebih dari 30 persen dari pengguna internet.

Wu meminta kepada semua orang untuk menghindari kontak kulit ke kulit dengan orang yang berada di luar negeri dan semua orang asing. “Perlu dan sangat penting untuk memperkuat pengawasan dan pencegahan epidemi cacar monyet di tingkat sosial,” tulisnya.

Postingan Wu ini beredar luas di media sosial selama akhir pekan ini. Namun kolom komentar di bawah postingan sempat dinonaktifkan pada hari Minggu dan pada dini hari Senin di Beijing.

Beberapa netizen banyak mengomentari pernyataan WU ini. Beberapa netizen juga mempertanyakan mengapa larangan ini keluar dari seorang pejabat. Sebab dengan pernyataan ini menunjukkan jika orang asing di Tiongkok yang banyak di antaranya adalah penduduk jangka panjang dan belum pergi baru-baru ini karena hambatan COVID-19, dianggap lebih berbahaya daripada penduduk setempat.

Meski begitu Wu tidak menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari hal yang beredar di media sosial ini. Sebagai informasi, Kota barat daya Chongqing sebagai tempat pertama kasus cacar monyet terdeteksi. Kasus pertama ini terjadi kepada seorang warga yang baru pulang dari luar negeri dan sedang menjalani masa karantina COVID-19.

Komisi kesehatan setempat memastikan risiko penularan virus ini cukup rencah karena pasien sudah melakukan isolasi terlebih dahulu sebelum terdeteksi virus cacar monyet.

Sekitar 90 negara di mana cacar monyet tidak endemik telah melaporkan wabah penyakit virus, yang Organisasi Kesehatan Dunia nyatakan sebagai darurat kesehatan global. Ada lebih dari 60.000 kasus yang terkontaminasi dan beberapa negara non-endemik telah melaporkan kematian terkait pertama mereka.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button