Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha. (Foto: Antara)
Polisi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkpimda) Cianjur membentuk tim khusus guna mengantisipasi terjadinya keracunan massal dalam program makan siang gratis yang dicanangkan pemerintah pusat.
Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha mengakui banyaknya kasus keracunan massal yang terjadi di Cianjur menjadikan semua pihak baik warga maupun instansi terkait mewaspadai program makan siang gratis.
Salah satu antisipasinya adalah membentuk tim khusus terdiri dari ahli gizi, kedokteran dan kesehatan (dokkes) dari Polres Cianjur dan Kodim 0608/Cianjur.
“Tim ini yang akan mengecek seluruh tahapan penyediaan makanan bergizi mulai dari bahan baku, pembuatan, pengemasan, hingga pada saat dibagikan, termasuk di dalamnya kepala dapur di masing-masing kecamatan yang akan membuat laporan,” katanya, Kamis (31/10/2024).
Tim tersebut, ungkap dia, juga akan melakukan pemetaan jam berapa makanan dibuat dan didistribusikan untuk meminimalisir hal yang tidak kita inginkan karena berkaca dari sejumlah kasus keracunan yang terjadi beberapa waktu lalu di Cianjur.
Sejumlah evaluasi akan dilakukan setelah melakukan pengenalan program makan siang gratis yang sudah digelar di SDN Ibu Dewi I untuk memantapkan pelaksanaan program peningkatan gizi anak se-Kabupaten Cianjur.
“Ini salah satu hasil evaluasi dari pelaksanaan pengenalan makan siang gratis di SDN Ibu Dewi I, termasuk menentukan kemasan makan, apakah nantinya menggunakan alat makan yang bisa dipakai kembali atau tidak, termasuk dampak lingkungan terutama sampah,” katanya.