Hangout

Cegah Risiko Komplikasi Penyakit dengan Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Mencegah risiko adanya komplikasi penyakit, masyarakat bisa melakukan dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Kebersihan gigi dan mulut selain menjadi refleksi kesehatan tubuh secara umum ternyata juga sangat berpengaruh dalam meminimalkan risiko komplikasi penyakit, terutama saat seseorang terpapar COVID-19.

Dokter Spesialis Periodonsia RSUD dr Iskak Tulungagung, drg. Winidiastuti Anitasari, Sp.Perio menjelaskan dalam siaran tunda talkshow interaktif pada kanal youtube RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jakarta, Jumat, (14/01/2022).

“Beberapa studi penelitian menunjukkan seseorang yang kesehatan gigi dan mulutnya buruk, memiliki resiko tinggi mengalami komplikasi bila terpapar COVID-19,” paparnya.

Bakteri dari gigi dan mulut picu timbulnya penyakit

Winidiiastuti menambahkan, bakteri dan penyakit dari dalam mulut maupun gigi dapat memicu timbulnya berbagai penyakit lain seperti jantung, diabetes, hipertensi, bahkan pneumonia.

Kondisi ini semakin paparah lantaran rata-rata masyarakat enggan dan takut untuk pergi ke dokter gigi  pada masa pandemi. Hal tersebut karena takut terpapar COVID-19.

“Inilah mengapa melakukan kontrol pembersihan plak pada gigi sangatlah perlu. Utamanya situasi semacam ini,” tambahnya.

Untuk itu, ia pun mengimbau pada masyarakat agar tetap rutin membersihkan dan melakukan perawatan pemeriksaan gigi secara berkala.

Mengunjungi dokter gigi secara teratur adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kepercayaan diri.

Dalam survei terbaru oleh Ipsos bersama GSK Consumer Healthcare dan kemudian, terungkap fakta bahwa banyak orang yang tidak mengetahui pengaruh kesehatan oral pada kesehatan tubuh.

Hanya 54 persen responden survei yang menyadari bahwa perawatan kesehatan mulut yang baik dapat mendukung kehamilan yang lebih sehat, dengan risiko komplikasi yang lebih rendah.

Winidiastuti menjelaskan, sedikitnya ada tiga masalah umum pada kesehatan gigi dan mulut yang kerap dialami, yakni karies gigi atau gigi berlubang, gangguan pada gusi, dan kanker mulut.

“Kondisi ini sebenarnya bisa ditangani, namun jika tidak segera maka dapat menimbulkan masalah yang lebih serius,”jelasnya.

Lanjut dia, permasalahan pada gigi dan mulut rata-rata bermula dari plak, yakni bakteri yang berasal dari sisa-sisa makanan maupun minuman yang tertinggal di bagian gigi.

Plak yang menempel pada bagian gigi mulanya hanya lapisan tipis saja. Namun lama kelamaan jika tidak benar dalam membersihkan akan membentuk karang gigi dan bau mulut.

Tak hanya itu, untuk kasus yang lebih parah, karang gigi dapat mengakibatkan gigi berlubang.

“Itulah mengapa langkah awal dalam merawat gigi ya mengontrol plak yang ada pada gigi. Caranya dengan rutin membersihkan gigi,” terangnya.

Membersihkan gigi yang baik, setidaknya dua kali dalam sehari, yakni pagi hari dan sebelum tidur.

“Menggosok gigi sebelum tidur menjadi yang terpenting karena pembersihan setelah seharian beraktivitas,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button