Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Lolly Suhenty mengakui pihaknya sudah mengaktifkan patroli pengawasan guna mencegah atau mengantisipasi adanya serangan fajar politik uang jelang hari pencoblosan.
“Kami pakai patroli pengawasan. Sejak kemarin masa tenang patroli pengawasan sudah di-on-kan, sehingga mereka bekerja 1×24 jam secara bergantian seluruh jajaran pengawas pemilu di seluruh level,” kata Lolly kepada wartawan di Jakarta, dikutip Selasa (13/2/2024).
Namun ia meyakini bahwa seluruh elemen masyarakat di Indonesia dapat menahan diri untuk melakukan politik uang demi demokrasi Indonesia yang lebih baik. “Saya sih meyakini semua orang bisa menahan diri. Karena kalau sudah berlangsung, maka Bawaslu harus memprosesnya,” ujarnya.
Lolly menjelaskan masyarakat bisa mengadukan jika menemukan aksi tersebut di lapangan. Masyarlaat dapat mengunggah bukti ke akun media sosial Bawaslu atau melalui [email protected].
“Nanti silahkan teman-teman sampaikan ke kami, misalnya lewat medsos kami sering banget ditag Bawaslu RI, nah itu langsumg masuk. Begitu masuk, kami langsung teruskan ke divisi pelanggaran, begitu memang potensi dugaannya terjadi,” tutur Lolly.
Bawaslu memastikan akan melakukan penelusuran terkait laporan yang masuk guna memastikan informasi yang diadukan tersebut. “Jadi kalau ada peristiwa, bawaslu pasti melakukan penelusuran, mengumpulkan informasi sebanyak-banyak y, begitu terang perkaranya, ada dugaan-dugaan, terang informasinya kami rasa cukup, kami lakukan kajian. Di kajian itulah kami cari ada pasal yanh dilanggar dan sebagainya,” ucapnya.