Kementerian Kesehatan akan men-screening pasien-pasien berisiko tinggi untuk mengantisipasi adanya penyakit stroke.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan RI Budi G Sadikin saat memperingati Hari Stroke Sedunia di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Minggu (30/10/2022).
Menurutnya, stroke merupakan suatu kondisi utama yang tingkat kematian dan kejahatannya cukup tinggi. Sehingga patut disadari bahwa stroke perlu dicegah demi kesehatan bersama.
“Ini mesti dibikin benar-benar gerakannya jadi baik. Tidak hanya dengan diobati di rumah sakit, tapi pencegahannya juga harus disosialisasikan terhadap masyarakat,” katanya.
Perlunya sosialisasi stroke ke masyarakat, lanjutnya, tidak hanya ditangani di dalam rumah sakit saja, melainkan, Kemenkes akan melakukan screening ke orang-orang yang berisiko darah tinggi.
“Kemenkes ke depan akan screening secara rutin ke seluruh masyarakat Indonesia yang berisiko darah tingi, gula dan kolestrol. Kalau bisa juga kadar gula diukur secara rutin,” jelasnya.
Tak lupa, ia juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan cara rutin berolahraga. “Yang paling penting harus rajin olahraga, minimal 30 menit sehari dan 5x dalam seminggu,” tambahnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)