Sebanyak 56 anggota Polri mengikuti pelatihan pengamanan stadion sebagai upaya peningkatan kualitas personel keamanan saat mengamankan jalannya pertandingan sepak bola.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, kegiatan ini dibuat agar tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur tidak terulang.
“Kami harus melakukan perbaikan sesuai arahan dari Bapak Presiden untuk melaksanakan transformasi pelaksanaan kegiatan olahraga yang lebih baik dari sisi penyelenggaraan, keamanan dan manajemen pengaturan suporter serta penonton,” ujarnya, Rabu (1/2/2023).
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menjelaskan pelatihan Manajemen Pengamanan Stadion berlangsung selama sembilan hari dengan mendatangkan pakar profesional dari Coventry University, Inggris.
Pelatihan tersebut diikuti oleh total 66 orang, di mana 56 orang di antaranya merupakan personel Polri dan sisanya merupakan perwakilan dari Kemenpora, Kementerian PUPR, Kemenkes, PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Hal tersebut juga merupakan bentuk implementasi Peraturan Polri (Perpol) Nomor 10 tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.
Selain itu, Polri juga melaksanakan transformasi pengamanan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, tragedi berdarah pernah terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada awal Oktober 2022. Peristiwa itu menewaskan 135 orang dan melukai ratusan penonton lainnya.
Dari pristiwa itu, pemerintah Indonesia terus berupaya mentransformasi kegiatan olahraga, khususnya sepak bola, agar dapat berjalan aman bagi semua orang.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)