Market

Cegah Upaya Penggiringan Pasar, BEI Resmi Tutup Kode Domisili Investor

PT Bursa Efek Indonesia atau BEI memutuskan untuk menutup kode domisili investor (Domestic/Foreign). Langkan ini BEI lakukan untuk menciptakan iklim dan mengedepankan perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien.

Sebelumnya, BEI juga sudah menutup kode broker pada data transaksi yang dikirim secara real time kepada pelaku pasar sejak 6 Desember 2021. Enam bulan setelah itu baru otoritas bursa tersebut resmi menutup kode domisili investor.

“Penutupan kode domisili investor (Domestic/Foreign) akan efektif diberlakukan BEI mulai Senin, 27 Juni 2022,” kata Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam rilis di Jakarta, Jumat (24/6/2022).

Dia menjelaskan, keputusan untuk menutup kode domisili investor ini untuk menciptakan iklim pasar bursa yang sehat. Hal ini juga untuk mengurangi adanya upaya untuk membangun market governance dengan mengurangi praktik herding behaviour atau menggiring pasar ke saham-saham tertentu.

Selain itu, langkah ini untuk melindungi investor dari tekanan jual atau beli pihak asing. Selanjutnya BEI ingin melindungi kewajaran harga saham, dan mengarahkan investor untuk melakukan riset sebelum melakukan keputusan investasi dengan menggunakan filosofi analisis fundamental dan teknikal dalam pengambilan keputusan investasi saham.

Penutupan ini juga memberikan kesempatan pelaku untuk memahami risk and return dari berinvestasi atas suatu saham. Ini juga merupakan best practice di bursa lain.

Dengan implementasi penutupan kode domisili investor ini, pelaku pasar dan investor tidak dapat melihat kode domisili foreign atau domestic secara real time melalui layar aplikasi online trading.

Adapun data dan informasi terkait transaksi foreign atau domestic yang masih bisa terakses pada akhir hari perdagangan yaitu:

1. Data end of day (EoD) transaksi Bursa

2. Data olahan dari perusahaan sekuritas

3. Summary investor type pada Website BEI

4. Data Statistik pada Website BEI

5. Daily trading information

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button