Pemeriksaan kesehatan bagi para kepala dan wakil kepala daerah terpilih menjelang pelantikan resmi telah rampung, Senin (17/2/2025).
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan, sebanyak 30 persen kepala dan wakil kepala daerah terpilih memiliki kadar kolesterol dan asam urat yang cukup tinggi.
“Secara keseluruhan juga kami pantau semua ada sekitar 30 persen yang kolesterolnya di atas rata-rata di atas 200. Dan ada juga yang angka asam urat dan juga kadar gula itu agak sedikit di atas,” kata Bima di Kemendagri, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Menurutnya, meski secara keseluruhan kondisi para kepala dan wakil kepala daerah terbilang sehat, sejumlah catatan tetap menjadi perhatian.
“Walaupun secara menyeluruh sehat, dan tidak ada gejala, tapi angka-angka itu tetap kita jadikan atensi untuk kita lakukan terus observasi,” ujarnya melanjutkan.
Selain itu, Bima mengatakan ada beberapa dari mereka yang mendapat perhatian khusus karena memiliki riwayat operasi dalam enam bulan terakhir, termasuk operasi jantung.
Meskipun dokter menyatakan mereka dalam kondisi aman untuk mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, para kepala dan wakil kepala daerah tetap akan diberikan tanda khusus dan keleluasaan dalam mengikuti kegiatan.
“Mereka pun tentu kami berikan keleluasaan dan kelonggaran untuk menyesuaikan dengan program-program yang sifatnya tidak terlalu fisik dan jangan sampai lelah karena kesehatan yang utama,” katanya.
Sebelumnya, Bima mengatakan sudah ada total 944 dari 961 kepala dan wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan selama dua hari mulai 16-17 Februari 2025.
“Jadi alhamdulillah dua hari rangkaian pemeriksaan kesehatan terhadap kepala daerah sudah tuntas, sudah selesai data-data yang kami miliki saat ini ada 481 daerah yang nanti hari Kamis akan dilantik oleh Bapak Presiden dan itu berarti 961 termasuk wakilnya dan yang hadir adalah 944,” kata Bima.
Terkait 17 kepala dan wakil kepala daerah yang belum memeriksa kesehatan, Kemendagri kata Bima, akan menunggu laporan medical check-up atau hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara pribadi.
Namun apabila, mereka tidak sempat melakukan medical check-up secara pribadi, Bima menyediakan opsi untuk dilakukan cek kesehatan saat seluruh kepala daerah beserta wakilnya melakukan retret atau pembekalan di Magelang.
“Akan dilakukan di Magelang karena kami akan ada tim medik nanti di sana,” tutur mantan Wali Kota Bogor.