Hewan ternak jenis sapi milik warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur,dibeli oleh Presiden Prabowo Subianto untuk dijadikan hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha 2025.
Pemilik sapi, Mohamad Rofik (37), warga Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, mengatakan tiga pekan lalu ia diberi tahu oleh petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, bahwa akan ada tim pusat yang akan survei di kandang sapi miliknya.
“Saya sudah dihubungi oleh tim dari DKPP Kabupaten Kediri. Waktu itu belum berharap banyak, tapi pekan lalu tim dari Kepresidenan datang dan memutuskan membeli sapi,” katanya, Senin (12/5/2025)
Ia menyebut, sapi yang dibeli adalah Peranakan Ongole (PO) berwarna putih. Sapi ini dikenal sebagai ras unggulan lokal di Indonesia.
Peranakan Ongole asli dari persilangan antara sapi Ongole (Sapi Sumba Ongole atau Sapi Nellore) dengan sapi betina lokal Jawa. Sapi Ongole ini berasal dari India, termasuk tipe sapi pekerja dan pedaging.
Ciri khas dari sapi ini adalah tubuhnya besar, mempunyai punuk dan dominan warna putih.
Pihaknya mengaku senang sapi yang dibudidayakan di kandang miliknya dibeli oleh Presiden. Sapi ini memiliki bobot 893 kilogram dan dilepas dengan harga Rp95 juta.
“Tentu bangga. Sapi dari kandang kami dipercaya untuk Presiden. Ini jadi kehormatan besar bagi kami sebagai peternak,” kata Rofik.
Selain sapi PO, Rofik menyebut di peternakan miliknya juga tersedia beberapa jenis sapi lainnya seperti Brahman, Simmental, dan Limosin. Total terdapat sekitar 500 ekor sapi yang siap untuk dijual.
Dari jumlah itu, Rofik mengatakan sudah sekitar 250 ekor hingga 300 ekor yang telah dipesan dan siap dikirimkan.
Ia menyebut, tren permintaan untuk sapi sudah mulai banyak. Namun, stok di kandang juga masih melimpah, sehingga masih banyak pilihan.
“Tahun ini tren permintaan lumayan dibanding tahun lalu. Tahun lalu kami bisa jual sekitar 650 ekor,” ujarnya.
Ia pun bangga sebab ternak miliknya selalu diperhatikan, baik dari sisi kualitas hingga kesehatan.
Beberapa pejabat juga pernah membeli ternak miliknya seperti Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Kapolres Kediri, dan sejumlah pejabat lainnya.