Cetak Sejarah, Budi Santoso Jadi Mendag Pertama dari Pejabat Karir Kemendag


Presiden Prabowo Subianto menunjuk Budi Santoso sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) di Kabinet Merah Putih. Adapun penunjukan Budi menjadi Mendag atas rekomendasi Zulkifli Hasan, atau akrab disapa Zulhas, yang dua tahun terakhir memimpin Kementerian Perdagangan.

Zulhas, yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan, mengungkapkan alasan dirinya merekomendasikan Budi Santoso kepada Presiden Prabowo. Kata dia, karena sebelumnya belum pernah ada Mendag yang diangkat langsung dari pejabat karir atau PNS Kemendag itu sendiri. Baru Budi Santoso seorang Mendag yang memulai karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemendag.

“Saya tanya ke (eks Sekjen Kemendag) Pak Suhanto, ada nggak yang dari pejabat karir (lalu) jadi menteri (di Kemendag)? Pak Suhanto bilang, ‘belum pernah Pak’. Nah karena itu, ya masing-masing tergantung sama amal perbuatannya. Saya mengusulkan yang pejabat karir dan terpilih Pak Budi,” kata Zulhas dalam acara serah terima jabatan di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (21/10/2024).

“Memang belum pernah ada dari pejabat karir yang jadi Menteri Perdagangan. Padahal Menteri Perdagangan selalu raportnya bagus. Jadi saya ucap selamat kepada Pak Budi (beserta) keluarga dan Kementerian Perdagangan,” sambung pria yang juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Sementara dalam sambutannya, Budi Santoso menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Zulhas, karena telah membimbingnya selama ini, serta merekomendasikan dirinya kepada Presiden Prabowo.

“Saya mengucapkan terima kasih pak, atas arahan dan bimbingan bapak selama ini. Saya kenal pak Zul belum lama, tapi saya ikhlas dengan rasa hormat membantu beliau dan seterusnya. Dan tentu dukungan dan dorongan beliau ke Presiden (Prabowo) percaya menunjuk Mendag dari Kemendag,” ucap Budi dengan suara bergetar.

Budi pun mengaku terharu dengan momen bersejarah ini, di mana seorang Mendag untuk pertama kalinya diangkat langsung dari instansi itu sendiri.

“Hari ini saya dan seluruh staf perdagangan terharu sekali, karena hari ini hari yang bersejarah buat kami semua, dimana seorang Mendag yang pertama kali dipercayakan kepada pejabat karir Kemendag. Sebuah kehormatan dan tanggung jawab yang berat, tidak hanya saya, kita semua harus bisa menjalankan tugas ini dengan baik,” ucapnya.

post-cover
Mendag Budi Santoso berbicara kepada wartawan seusai acara serah terima jabatan Menteri Perdagangan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (21/10/2024). (Foto: Inilah.com/Dokumentasi Kemendag RI)

Sebagai informasi, sebelum menduduki jabatan Menteri Perdagangan, Budi Santoso merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) di Kemendag. Dirinya dilantik oleh Mendag Zulhas sebagai Sekjen Kemendag pada 14 Agustus 2024 lalu.

Sebelum dilantik sebagai Sekjen, pria kelahiran 9 Februari 1968 itu pernah menjabat sejumlah posisi penting di lingkungan Kementerian Perdagangan.

Melansir laman Kemendag, Budi Santoso pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag periode Desember 2022 hingga Agustus 2024.

Selain itu, Budi pernah bertugas sebagai Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei periode September 2020 hingga Desember 2022.

Dia juga pernah menjadi Kepala Biro Keuangan Kemendag periode Juni-September 2020 dan Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian (sekarang Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia) Kemendag pada Januari 2018-Juni 2020.

Sebelumnya, Budi juga pernah menjadi Atase Perdagangan New Delhi, India pada Mei 2012 hingga Januari 2017.

Selain itu, Budi Santoso juga menjabat sebagai Komisaris Utama Holding BUMN Pangan, ID FOOD. Dirinya ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT RNI (Persero) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. SK 174/MBU/07/2023.

Dari segi pendidikan, Budi Santoso memiliki latar belakang pendidikan Sarjana (S1) Komunikasi Massa di Universitas Sebelas Maret (1992), Surakarta. Kemudian, dirinya melanjutkan pendidikan Magister (S2) Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia (2008) dan kembali melanjutkan pendidikan S3 sebagai Doktor Ilmu Komunikasi di Universitas Sahid (2022).