News

Chelsea Bisa Jadi ‘Korban’ Perang Rusia vs Ukraina

Klub Premier League Chelsea terancam jadi korban perang Rusia vs Ukraina yang pecah sejak Kamis (24/2/2022) kemarin.

Semua bermuara kepada sang pemilik Chelsea, Roman Abramovich yang merupakan orang Rusia. Tak hanya itu, Abramovich juga dikenal punya hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Mungkin anda suka

Inggris sebagai salah satu negara yang mengecam invasi Rusia tengah menyiapkan sederet sanksi untuk Kremlin. Salah satunya, memboikot investasi sampai rencana membekukan aset-aset yang berasal dari Rusia tersebut.

Permintaan agar Abramovich masuk dalam daftar sanksi untuk Rusia dari pemerintah Inggris mulai mengemuka. Anggota parlemen Inggris Layla Moran membeberkan daftar 35 orang terkemuka Rusia yang dia yakini asetnya harus dibekukan dan disita. Dalam daftar tersebut terdapat nama Abramovich yang merupakan pemilik Chelsea sejak 2003.

Anggota parlemen dari Partai Buruh Inggris, Chris Bryant, menuntut pemerintahan Inggris ‘menendang’ Abramovich keluar Inggris.

Tak hanya itu, seperti pemberitaan dari laman fortune.com, Chris Bryant juga mendesak pemerintah Boris Johnson menyita aset Abramovich di Inggris. Termasuk Chelsea dan perusahaan investasinya yang berbasis di London.

Jika benar terjadi sanksi, maka seluruh aset dari nama-nama yang masuk daftar bakal dibekukan. Namun menurut laporan The Sun masih belum ada tanda-tanda sanksi.

Abramovich mengakuisisi Chelsea sejak 2003 silam. Dibawah kepemilikannya, Chelsea berubah wujud menjadi klub raksasa Eropa yang disegani. Tercatat, Chelsea berhasil meraih 18 trofi bergengsi, termasuk gelar juara Liga Champions.

Tensi hubungan luar negeri Rusia memanas setelah Putin menyatakan serangan militer ke Ukraina.

Sederet rudal mendarat di sejumlah kota di Ukraina. Militer Rusia juga mengeklaim sudah menguasai fasilitas nuklir Chernobly.

Bandara utama Ukraina juga menjadi sasaran rudal Rusia untuk mencegah aktivitas udara negara tersebut. Ribuan warga Kiev berlarian mencari tempat perlindungan. Jalan-jalan di kota juga macet total setelah ribuan kendaraan mencoba keluar dari kota. Mereka bahkan berusaha meninggalkan Ukraina demi mencari selamat.

Sejumlah stasiun kereta bawah tanah Ukraina berubah fungsi menjadi bunker perlindungan warga yang ketakutan melihat sejumlah gedung hancur.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button