Arena

Chelsea Rugi Rp2,2 Triliun Warisan Roman Abramovich

The Blues rugi besar usai menyelesaikan laporan keuangannya periode 2021-2022, atau masih dalam kepemimpinan Roman Abramovich.

Tak hanya mewarisi skuad bintang, Roman rupanya meninggalkan kerugian yang nilainya cukup fantastis, mencapai 121 juta pounds atau setara Rp2,2 Triliun! seperti dikutip dari The Sun.

Sebagian besar kerugian tersebut kabarnya akibat rentetan sanksi yang diperoleh Chelsea saat meledaknya konflik antara Rusia dan Ukraina.

Dengan kondisi keuangan yang tak seimbang, Todd Boehly mau tidak mau harus berpikir keras untuk menjaga neraca keuangan demi bisa lolos dari ancaman Finansial Fair Play.

Salah satu solusi singkat yang mungkin terlintas adalah melego sejumlah bintangnya untuk menambah pemasukan klub.

Mason Mount dan Loftus-Cheek memang sudah santer dikabarkan akan meninggalkan Stamford Bridge karena tak selaras dengan klausul perpanjangan kontraknya. Opsi penjualan keduanya akan sedikit membantu neraca keuangan klub mengingat kontribusinya yang cukup ciamik di level klub maupun timans.

Todd mengakuisisi Chelsea dari Abramovich pada Mei 2022 dengan nilai jual 4,25 miliar pouns atau setara Rp78 triliun. Abramovich terpaksa menjual Chelsea akibat terus dihimpin denda dan ancaman pembekuan aset oleh otoritas Inggris setelah Rusia-Ukrania perang.

Sejak dipimpin Todd, belanja jor-joran era Abramovich tak berubah. Transfer Januari 2023 kemarin saja, Todd mendatangkan 8 pemain baru ke Stamford Bridge, diantaranya bintang piala dunia, Erzo Fernandes dengan harga fantastis.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button