Graham Potter bakal menjalani debut bersejarahnya sebagai pelatih saat memimpin Chelsea menghadapi RB Salzburg dalam lanjutan Liga Champions, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB.
Meski bermain di Stamford Bridge, mantan pelatih Brighton akan menghadapi pertandingan dengan atmoster yang berbeda.
Dituntut harus menang usai kalah di laga perdana Liga Champions oleh Dinamo Zagreb, Potter minta bantuan suporter guna menghadirkan kemenangan di laga debut sebagai pelatih The Blues.
“Koneksi antara pendukung dan tim adalah hal yang paling penting. Ya, saya adalah pelatih kepala tetapi saya tidak lebih penting dari orang lain, saya akan senang dengan dukungan mereka,” kata Potter dinukil dari laman resmi Chelsea, Selasa (13/9/2022).
“Apa yang bisa saya janjikan? Aku bisa berjanji aku akan selalu mencoba yang terbaik setiap hari. Saya ingin tim yang rendah hati dan penuh hormat yang bekerja keras. Kami ingin menghibur tetapi kami juga ingin menang,” sambungnya.
“Kami ingin membuat tim dan identitas kami sendiri dan kami akan berjuang setiap hari untuk itu,” tambah Graham Potter.
Potter memang dihadirkan untuk membangun kekuatan baru di Chelsea. Kontrak jangka panjang yang didapatnya, jadi landasan posisinya aman apapun hasil akhir Chelsea musim nanti.
Namun tetap saja, kekalahan dari Salzburg bakal membuat jalan Chelsea lolos fase Grup E kian sulit. Bahkan kalau tak lolos, bukan tak mungkin pelatih 47 tahun itu bakal jadi sasaran kemarahan fans Chelsea.
Chelsea kini terpuruk di dasar klasemen Grup E usai kalah di laga perdana kontra Dinamo Zagreb. Sementara Salzburg berada di atas The Blues berkat 1 poin hasil imbangi AC Milan di laga pertamanya.
Kedua tim butuh kemenangan di laga nanti untuk memperpanjang nafas bersaing di Liga Champions musim 2022/2023.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)