Pemerintah China mulai berani meminta Indonesia untuk menghentikan pengeboran minyak dan gas alam di wilayah maritim di perairan Laut China Selatan. China mengklaim wilayah tersebut merupakan daerah teritorial mereka.
Protes ini merupakan protes pertama China ke Indonesia sebagai salah satu mitra dagang paling strategis kedua negara.
Dilansir dari Reuters, Rabu (1/12/2021), satu surat dari para diplomat China telah disampaikan ke Kementerian Luar Negeri.
“Setiap komunikasi diplomatik antar negara bersifat privat dan isinya tidak bisa dibagikan,” kata juru bicara Kemenlu menolak untuk berkomentar detil.
Kementerian Luar Negeri China, Kementerian Pertahanan dan Kedutaan Besar China di Jakarta belum memberikan komentar mengenai protes ini.
Ujung selatan dari Laut China Selatan merupakan zona ekonomi eksklusif Indonesia yang berada di bawah Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tentang Hukum Laut. Wilayah itu merupakan teritorial Laut Natuna Utara.
China keberatan dengan keputusan tersebut dan menyebut jalur perairan itu berada dalam sembilan garis putus-putus (nine dash) berbentuk huruf U. China menyangkal keputusan Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag tahun 2016 lalu.
Agustus lalu China juga memprotes latihan rutin TNI bersama Amerika Serikat (AS). Latihan Garuda Shield itu diikuti 4.500 personil.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)