Co-Captain Timnas AMIN (Anies-Muhaimin) Sudirman Said menyebut, efek dari civitas akademika yang mengkritik Presiden Jokowi, diyakini menjadi berkah bagi pasangan AMIN.
Ia menjelaskan, pernyataan para akademisi di perguruan tinggi itu, tidak langsung berdampak elektrolal bagi siapapun.
“Tapi saya kira bagi siapapun yang menawarkan perubahan itu akan mendapat berkahnya, karena yang tidak suka pada status quo, yang tidak suka pada ketidakadilan, yang tidak suka kepada penyimpangan perilaku maupun hukum, sudah pasti mencari yang menawarkan perubahan,” ungkapnya di Markas Timnas AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).
Menurutnya, tawaran-tawaran yang diberikan duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam berbagai forum publik, cukup memberi harapan akan ada perbaikan di masa depan.
Kata mantan Menteri ESDM di periode pertama Jokowi itu, sebelum civitas akademika mengutarakan kritik kepada Presiden Jokowi, sudah banyak tokoh yang menyatakan sikap, bahkan dari pendukung Jokowi.
“Tapi ketika keadaan begitu apa ya, penyimpangan terlalu jauh dan saya kira semua orang tau, semua orang membicarakan ini, bukan rahasia lagi bahwa peristiwa keputusan MK yang merubah undang-undang demi kepentingan anaknya, itu suatu titik balik yang luar biasa,” ujar Sudirman.
Menurutnya, orang yang diam selama ini memang tidak bisa menerima. Tetapi, saat ada trigger, semua orang bicara.
“Saya menduga makin ke depan akan makin vulgar makin terus terang karena selama ini memang banyak sekali ketidaknyamanan, banyak sekali penyimpangan-penyimpangan terkait hukum etika maupun moral tapi belum berani disuarakan,” tuturnya.
Oleh Sebab itu, kata Sudirman, bergulirnya kritikan dari kalangan kampus kepada Presiden Jokowi, menjadi momentum baik serta tambahan energi bagi pasangan AMIN untuk memenangkan Pilpres 2024.